Jumat, 06 Maret 2020

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 21. Menyegerakan Zakat


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ عَلَى الصَّدَقَةِ فَمَنَعَ ابْنُ جَمِيلٍ وَخَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ وَالْعَبَّاسُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَنْقِمُ ابْنُ جَمِيلٍ إِلَّا أَنْ كَانَ فَقِيرًا فَأَغْنَاهُ اللَّهُ وَأَمَّا خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَإِنَّكُمْ تَظْلِمُونَ خَالِدًا فَقَدْ احْتَبَسَ أَدْرَاعَهُ وَأَعْتُدَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَمَّا الْعَبَّاسُ عَمُّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهِيَ عَلَيَّ وَمِثْلُهَا ثُمَّ قَالَ أَمَا شَعَرْتَ أَنَّ عَمَّ الرَّجُلِ صِنْوُ الْأَبِ أَوْ صِنْوُ أَبِيهِ

1623. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW mengutus Umar bin Khaththab untuk mengambil shadaqah (zakat), maka Ibnu Jamil, Khalid bin Walid dan Al Abbas enggan (mengeluarkan zakat), " maka Rasulullah SAW bersabda, "Ibnu Jamil tidak mencela kecuali karena ia dulu keadaannya fakir, maka Allah menjadikannya orang kaya, dan adapun Khalid bin Walid, karena kamu menzhalimi Khalid, ia telah menahan pakaian perangnya (pelindung badan) dan menganggapnya orang yang berada di jalan Allah, dan adapun Al Abbas, paman Rasulullah SAW, maka zakatnya menjadi tanggunganku dan yang sepertinya, " kemudian beliau berkata, "Tidakkah kamu merasakan bahwa paman seseorang adalah cabang bapak, atau cabang bapaknya. " (shahih, diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim) tanpa perkatan (yang terakhir "Tidakkah kamu merasakan...", dan beliau bersabda, "Maka zakatnya menjadi tanggungannya, dan sepertinya bersamanya ", dan ini adalah riwayat yang lebih rajih).

عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ الْعَبَّاسَ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي تَعْجِيلِ صَدَقَتِهِ قَبْلَ أَنْ تَحِلَّ فَرَخَّصَ لَهُ فِي ذَلِكَ

1624. Dari Ali RA, bahwa Al Abbas bertanya kepada Nabi SAW tentang mempercepat shadaqah (zakat) sebelum datang waktunya, maka Rasulullah SAW memberi keringanan (membolehkan) kepadanya." (hasan)

20 xxxx


Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 19. Berapa Banyak Zakat yang Harus Dikeluarkan


عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ قَالَ فِيهِ فِيمَا قَرَأَهُ عَلَيَّ مَالِكٌ زَكَاةُ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ صَاعٌ مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعٌ مِنْ شَعِيرٍ عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنْ الْمُسْلِمِينَ

1611. Dari Ibnu Umar; "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah... " dan telah bersabda di dalamnya, "Zakat fitrah di bulan Ramadhan berupa satu gantang kurma atau satu gantang (Shaa') gandum untuk setiap seorang muslim, baik ia merdeka atau seorang budak laki-laki ataupun perempuan. "(shahih: Muttafaq Alaih).

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا فزَادَ وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ قَالَ فِيهِ مِنْ الْمُسْلِمِينَ

1612. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu gantang. " Di dalam riwayat lain terdapat tambahan: "Yang kecil dan yang dewasa, dan diperintahkan untuk menunaikannya sebelum orang-orang keluar (dari rumah) untuk menunaikan shalat Idul Fitri. " Dalam riwayat yang lain dengan menggunakan redaksi: "Wajib bagi setiap musim."Dan pada riwayat lainnya dengan menggunakan redaksi: "Seluruh orang-orang Islam. " (shahih: Al Bukhari.)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ فَرَضَ صَدَقَةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ تَمْرٍ عَلَى الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ زَادَ مُوسَى وَالذَّكَرِ وَالْأُنْثَى

1613. Diriwayatkan dari Abdullah, dari Nabi SAW, "Sesungguhnya beliau mewajibkan zakat fitrah berupa satu gantang gandum atau kurma bagi anak yang masih kecil dan orang dewasa, orang yang merdeka dan hamba sahaya. " Dalam riwayat yang lain terdapat tambahan lafazh: "Laki-laki dan perempuan ". (shahih)

عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَعَدَلَ النَّاسُ بَعْدُ نِصْفَ صَاعٍ مِنْ بُرٍّ قَالَ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ يُعْطِي التَّمْرَ فَأُعْوِزَ أَهْلُ الْمَدِينَةِ التَّمْرَ عَامًا فَأَعْطَى الشَّعِيرَ

1615. Dari Nafi, dia berkata, "Abdullah telah berkata, 'Dan orang-orang beralih setelah itu, dengan mengeluarkan setengah gantang gandum.'" Nafi' berkata, "Dahulu Abdullah telah memberikan kurma (untuk zakat fitrah), kemudian selama satu tahun , ia tidak menemukan kurma untuk penduduk Madinah, maka ia memberikan gandum. " {shahih: Bukhari)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ كُنَّا نُخْرِجُ إِذْ كَانَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ كُلِّ صَغِيرٍ وَكَبِيرٍ حُرٍّ أَوْ مَمْلُوكٍ صَاعًا مِنْ طَعَامٍ أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ فَلَمْ نَزَلْ نُخْرِجُهُ حَتَّى قَدِمَ مُعَاوِيَةُ حَاجًّا أَوْ مُعْتَمِرًا فَكَلَّمَ النَّاسَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَكَانَ فِيمَا كَلَّمَ بِهِ النَّاسَ أَنْ قَالَ إِنِّي أَرَى أَنَّ مُدَّيْنِ مِنْ سَمْرَاءِ الشَّامِ تَعْدِلُ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ فَأَخَذَ النَّاسُ بِذَلِكَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ فَأَمَّا أَنَا فَلَا أَزَالُ أُخْرِجُهُ أَبَدًا مَا عِشْتُ

1616. Dari Abu Said Al Khudri, dia berkata, "Kita telah mengeluarkan -ketika Rasulullah SAW masih hidup bersama kita - zakat fitrah bagi setiap anak-anak dan orang dewasa, orang merdeka atau hamba sahaya, satu gantang dari makanan, atau satu gantang dari susu yang dibekukan, atau satu gantang biji gandum, atau satu gantang kurma, atau satu gantang anggur kering, dan kami tidak berhenti mengerjakannya hingga Muawiyah datang untuk melaksanakan haji dan berumrah, maka ia berbicara di hadapan manusia di atas mimbar. Di antara isi perkataannya adalah; "Sesungguhnya aku melihat penduduk Mudayan di daerah Syam beralih -dalam mengeluarkan zakat fitrah- berupa kurma. " Maka masyarakat mulai mengikuti perkataan Muawiyah bin Abu Sufyan. Maka Abu Said berkata, "Sedangkan saya tetap mengeluarkan zakat fitrah dari apa yang saya makan. " (shahih: Muslim.)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 18. Waktu Menunaikan Zakat Fitrah



عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِزَكَاةِ الْفِطْرِ أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُؤَدِّيهَا قَبْلَ ذَلِكَ بِالْيَوْمِ وَالْيَوْمَيْنِ

1610. Dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW telah memerintahkan kami untuk menunaikan zakat fitrah sebelum orang-orang keluar shalat (Idul Fitri). " Dia (perawi) berkata, "Ibnu Umar telah menunaikannya sehari dan dua hari sebelum itu. " {shahih Muttafaq Alaih) Tanpa adanya tambahan kalimat "Ibnu Umar mengerjakan hal itu". Imam Bukhari juga meriwayatkan dengan redaksi yang sama.

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 17. Zakat Fitrah




عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنْ الصَّدَقَاتِ

1609. Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, Rasulallah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari hal-hal dan perbuatan yang sia-sia dan perkataan buruk (ketika berpuasa), serta untuk memberi makan orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri) maka zakatnya diterima, dan barangsiapa menunaikannya setelah shalat Idul Fitri, maka harta yang dikeluarkannya itu dianggap sebagai shadaqah sebagaimana shadaqah yang lain. " (Hasan)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 16. Tentang Buah-buahan yang Tidak Dikeluarkan Zakatnya


عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجُعْرُورِ وَلَوْنِ الْحُبَيْقِ أَنْ يُؤْخَذَا فِي الصَّدَقَةِ. قَالَ الزُّهْرِيُّ لَوْنَيْنِ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ

1607 Dari Sahal bin Hanif, ia telah berkata, "Rasulullah SAW telah melarang mengambil zakat dari Ju'rur dan Hubaiq." Az-Zuhri berkata, "Dua macam kurma yang tumbuh di Madinah." (shahih)

عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ دَخَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَبِيَدِهِ عَصَا وَقَدْ عَلَّقَ رَجُلٌ قَنَا حَشَفًا فَطَعَنَ بِالْعَصَا فِي ذَلِكَ الْقِنْوِ وَقَالَ لَوْ شَاءَ رَبُّ هَذِهِ الصَّدَقَةِ تَصَدَّقَ بِأَطْيَبَ مِنْهَا وَقَالَ إِنَّ رَبَّ هَذِهِ الصَّدَقَةِ يَأْكُلُ الْحَشَفَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

1608. Dari Auf bin Malik, dia berkata, "Ketika kami berada di dalam masjid, datang Rasulullah SAW dan di tangannya terdapat sebuah tongkat, sedangkan ketika ada seorang laki-laki yang menggantungkan kurma yang buruk, maka Nabi SAW menunjuk dengan tongkatnya, seraya bersabda, "Hendaklah pemilik kurma ini bershadaqah dengan kurma yang lebih baik, " dan bersabda pula, "Sesungguhnya pemilik kurma ini akan memakannya pada hari kiamat. "

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Zakat Bab 15: Jika Bersedekah kepada orang Kaya dan Ia Tidak Mengetahui bahwa Yang Diberi Itu Adalah Orang Kaya


711. Abu Hurairah رضي الله عنه mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Seseorang berkata, 'Sungguh saya akan bersedekah dengan suatu sedekah.' Lalu, ia mengeluarkan sedekahnya, dan sedekah itu diberikan ke tangan seorang pencuri. Maka, orang-orang memperbincangkannya, 'Pencuri diberi sedekah.' Ia mengucapkan, 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu,[8] sungguh saya akan bersedekah.' Lalu, sedekah itu diberikan kepada wanita pezina. Maka, sedekahnya itu menjadi pembicaraan, 'Tadi malam wanita pezina diberi sedekah.' Lalu, ia mengucapkan, 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah itu jatuh ke tangan wanita pezina. Sungguh saya akan bersedekah.' Lalu, ia mengeluarkan sedekahnya, dan sedekah itu diberikan kepada orang kaya. Kemudian hal itu menjadi pembicaraan orang banyak, 'Orang kaya diberi sedekah.' Lalu, ia mengatakan, 'Ya Allah, bagi-Mu segala puji, sedekah itu jatuh ke tangan pencuri, pezina (pelacur), dan orang kaya.' Ia didatangi (malaikat dalam mimpi) dan dikatakan kepadanya, 'Adapun sedekahmu kepada pencuri mudah-mudahan ia menjaga diri dari mencuri. Adapun pezina semoga dia menjaga diri dari zinanya. Adapun orang kaya, semoga ia mengambil pelajaran. Lalu, ia menginfakkan terhadap apa yang telah diberikan kepadanya.'"



[8] Yakni: bukan bagiku. Karena sedekahku jatuh ke tangan orang yang tidak berhak menerimanya, maka segala puji adalah bagi-Mu. Karena, hal itu terjadi atas kehendak-Mu, bukan atas kehendakku. Karena iradah (kehendak) Allah itu semuanya bagus. (Fahtul Bari)
 

Shahih Sunan Abu Daud Kitab SUNNAH 15. Bantahan Terhadap Kaum Murjiah



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْعَظْمِ عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ

4676. Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Iman terdiri dari tujuh puluh sekian bagian, yang paling utama adalah ucapan, 'Laa ilaaha illallaah' (Tiada Tuhan selain Allah), dan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan tulang (duri) dari jalan, dan rasa malu adalah bagian dari iman. " Shahih: Ibnu Majah (57). Muttafaq' Alaih

ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ لَمَّا قَدِمُوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُمْ بِالْإِيمَانِ بِاللَّهِ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ وَأَنْ تُعْطُوا الْخُمْسَ مِنْ الْمَغْنَمِ

4677. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Ketika datang utusan Abdul Qais menemui Nabi SAW, mereka diperintahkan untuk beriman kepada Allah SWT. Saat itu, Rasulullah SAW bertanya, "Tahukah kalian yang dimaksud dengan iman kepada Allah?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan puasa Ramadhan dan memberikan seperlima bagian dari Ghanimah (harta rampasan perang)." Shahih: At-Tirmidzi (2754) Muslim, Bukhari (hadits no. 140 -secara ringkas).

عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْعَبْدِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ

4678. Dari Jabir RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Pembatas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat'." Shahih: Ibnu Majah (1078).

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Zakat Bab 14: Ajakan bersedekah sebelum datang masa di mana ia tidak menemukan orang yang menerimanya (akhir zaman)



حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مَعْبَدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ سَمِعْتُ حَارِثَةَ بْنَ وَهْبٍ يَقُولُا
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ تَصَدَّقُوا فَيُوشِكُ الرَّجُلُ يَمْشِي بِصَدَقَتِهِ فَيَقُولُ الَّذِي أُعْطِيَهَا لَوْ جِئْتَنَا بِهَا بِالْأَمْسِ قَبِلْتُهَا فَأَمَّا الْآنَ فَلَا حَاجَةَ لِي بِهَا فَلَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا

Hadis riwayat Haritsah bin Wahab رضي الله عنه, ia berkata:Aku mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: Bersedekahlah kalian, karena hampir saja seseorang berjalan membawa sedekahnya, lalu orang yang hendak diberi sedekah berkata: Seandainya engkau memberikan kepadaku kemarin, tentu aku menerimanya. Sekarang aku tidak lagi memerlukannya. Orang itu tidak menemukan orang yang mau menerima sedekahnya

Hadits marfu'
Nomor: 1679

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 12. Zakat Madu



عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ جَاءَ هِلَالٌ أَحَدُ بَنِي مُتْعَانَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُشُورِ نَحْلٍ لَهُ وَكَانَ سَأَلَهُ أَنْ يَحْمِيَ لَهُ وَادِيًا يُقَالُ لَهُ سَلَبَةُ فَحَمَى لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ الْوَادِي فَلَمَّا وُلِّيَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ كَتَبَ سُفْيَانُ بْنُ وَهْبٍ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ يَسْأَلُهُ عَنْ ذَلِكَ فَكَتَبَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنْ أَدَّى إِلَيْكَ مَا كَانَ يُؤَدِّي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عُشُورِ نَحْلِهِ فَاحْمِ لَهُ سَلَبَةَ وَإِلَّا فَإِنَّمَا هُوَ ذُبَابُ غَيْثٍ يَأْكُلُهُ مَنْ يَشَاءُ

1600. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bin Ash, dia berkata, "Hilal telah datang -salah seorang dari Bani Mut'an- kepada Rasulullah SAW dengan membawa sarang tawon yang ia miliki, dan dia telah memohon kepada Rasulullah SAW agar melindunginya untuk memiliki lembah, yang disebut lembah "Salabah ", dan tatkala Umar bin Khaththab RA dinobatkan menjadi khalifah, Sufyan bin Wahab menulis surat kepada Umar bin Khaththab menanyakannya tentang hal tersebut. Maka Umar RA menulis surat (kepadanya): "Jika ia telah mengeluarkan (zakat)nya kepadamu sebagaimana ia mengeluarkannya kepada Rasulullah SAW dari sarang tawonnya, maka lindungilah lembah "Salabah " miliknya, dan jika tidak, maka tawon itu tidak lain hanyalah serangga hujan, yang boleh dimakan oleh siapa saja ". (hasan)

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ شَبَابَةَ بَطْنٌ مِنْ فَهْمٍ فَذَكَرَ نَحْوَهُ قَالَ مِنْ كُلِّ عَشْرِ قِرَبٍ قِرْبَةٌ وَقَالَ سُفْيَانُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيُّ قَالَ وَكَانَ يَحْمِي لَهُمْ وَادِيَيْنِ زَادَ فَأَدَّوْا إِلَيْهِ مَا كَانُوا يُؤَدُّونَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَمَى لَهُمْ وَادِيَيْهِمْ

1601. Dari Ibnu Amru, "Sesungguhnya Syababah (yang mempunyai julukan) orang yang sangat dalam pemahamannya... menyebutkan riwayat yang serupa dengan itu, " Beliau bersabda, "Dari setiap 10 qirab, zakat yang wajib keluarkan satu qirbah (tempat air dari kulit). " Dan di dalam riwayat lain, ia berkata, "Beliau telah melindungi dua lembah untuk mereka." Dan ia (perawi) menambahkan, "Mereka melaksanakan (mengeluarkan zakat madu) sebagaimana mereka melaksanakannya pada masa Nabi SAW. " (hasan)

أَنَّ بَطْنًا مِنْ فَهْمٍ بِمَعْنَى الْمُغِيرَةِ قَالَ مِنْ عَشْرِ قِرَبٍ قِرْبَةٌ وَقَالَ وَادِيَيْنِ لَهُمْ

1602. Dari Abdullah bin Amru bin Ash, sesungguhnya orang yang mempunyai julukan "Yang dalam pemahamannya" adalah "Mughirah", beliau (Nabi SAW) bersabda, "Sesungguhnya dua lembah itu untuk mereka. " (Hasan)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 11. Zakat Tumbuhan


عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ

1596. Dari Ibnu Umar, dia berkata, 'Rasulullah SAW telah bersabda, "Pada tumbuhan yang pengairannya dari langit (hujan), sungai dan mata air - atau tubuhan yang tidak butuh pengairan-, zakatnya adalah sepersepuluh (10%), dan pada tumbuhan yang diairi dengan alat pengairan, alat penarik air; zakatnya seperduapuluh (5%)." (shahih: Muttafaq Alaih)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِيمَا سَقَتْ الْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ الْعُشْرُ وَمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي فَفِيهِ نِصْفُ الْعُشْرِ

1597. Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Pada apa-apa (tumbuhan) yang pengairannya dari hujan, sungai dan mata air, maka zakatnya adalah sepersepuluh (10%), dan apa-apa (tumbuhan) yang diairi dengan alat pengairan, maka zakatnya adalah seperduapuluh (5%). " (Shahih)

قَالَ وَكِيعٌ الْبَعْلُ الْكَبُوسُ الَّذِي يَنْبُتُ مِنْ مَاءِ السَّمَاءِ قَالَ ابْنُ الْأَسْوَدِ وَقَالَ يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ آدَمَ سَأَلْتُ أَبَا إِيَاسٍ الْأَسَدِيَّ عَنْ الْبَعْلِ فَقَالَ الَّذِي يُسْقَى بِمَاءِ السَّمَاءِ و قَالَ النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ الْبَعْلُ مَاءُ الْمَطَرِ

1598. Waki' telah berkata, "Al Ba'lu adalah tumbuhan yang tumbuh dari air hujan. " Yahya Ibnu Adam telah berkata, "Saya telah bertanya kepada Abu lyas Al Asadi tentangAl Ba'l, ia berkata, 'Yang diairi oleh air hujan.'" An-Nadhru bin Syumabli berkata, "Al Ba'lu yaitu air hujan. " (shahih maqthu)

قَالَ أَبُو دَاوُد شَبَرْتُ قِثَّاءَةً بِمِصْرَ ثَلَاثَةَ عَشَرَ شِبْرًا وَرَأَيْتُ أُتْرُجَّةً عَلَى بَعِيرٍ بِقِطْعَتَيْنِ قُطِّعَتْ وَصُيِّرَتْ عَلَى مِثْلِ عِدْلَيْنِ

Abu Daud berkata, "Saya telah mengukur sebuah mentimun di Mesir, panjangnya 13 jengkal, dan saya melihat sebuah pohon yang tinggi yang buahnya seperti jeruk nipis di atas hewan yang dipotong menjadi dua bagian, maka saya potong (mentimun itu) dan saya jadikan seperti dua mata timbangan. "

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 10. Shadaqah Hamba Sahaya



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ فِي الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ زَكَاةٌ إِلَّا زَكَاةُ الْفِطْرِ فِي الرَّقِيقِ

1594. Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, beliau telah bersabda, "Pada kuda dan hamba sahaya tidak ada kewajiban mengeluarkan zakat, kecuali zakat fitrah untuk hamba sahaya. " (shahih.)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ عَلَى الْمُسْلِمِ فِي عَبْدِهِ وَلَا فِي فَرَسِهِ صَدَقَةٌ

1595. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Tidak ada kewajiban bagi seorang muslim membayar zakat pada hamba sahayanya dan pada kudanya. " (shahih, Muttafaq Alaih).

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 9. Orang yang Membeli Shadaqahnya



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ حَمَلَ عَلَى فَرَسٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَوَجَدَهُ يُبَاعُ فَأَرَادَ أَنْ يَبْتَاعَهُ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ لَا تَبْتَعْهُ وَلَا تَعُدْ فِي صَدَقَتِكَ

1593. Dari Abdullah bin Umar, "Bahwasanya Umar bin Khaththab RA telah memberikan seekor kuda dijalan Allah, maka dia mendapatkannya akan dijual, dan dia ingin membelinya, maka dia menanyakan perihal tersebut kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda, "Jangan kau membelinya, dan jangan kembalikan shadaqahmu. " (shahih: Muttafaq Alaih).

Shahih Muslim -Imam Muslim- Kitab Zakat Bab 8: Dorongan membelanjakan harta dan pemberian kabar gembira kepada orang yang membelanjakan harta dengan gantinya


حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ وَقَالَ يَمِينُ اللَّهِ مَلْأَى وَقَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ مَلْآنُ سَحَّاءُ لَا يَغِيضُهَا شَيْءٌ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

Hadis riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه: ia berkata:Bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: Allah Taala berfirman: Hai anak cucu Adam, berinfaklah kalian, maka Aku akan memberi ganti kepadamu. Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: Anugerah Allah itu penuh dan deras. Ibnu Numair berkata: (Maksud dari) mal'aan adalah pemberian yang banyak dan mendatangkan keberkahan, tidak mungkin terkurangi oleh apapun di waktu malam dan siang

Hadits qudsi
Nomor: 1658

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Zakat Bab 8: Keutamaan Sedekah dari Hasil yang Baik





(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari tidak meriwayatkan sesuatu pun.")

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 8. Di Mana Zakat itu Dikeluarkan?


عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ وَلَا تُؤْخَذُ صَدَقَاتُهُمْ إِلَّا فِي دُورِهِمْ

1591. Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak ada zakat yang diserahkan kepada petugas untuk diambil zakat dan tidak ada penghindaran, dan tidak boleh mengambil zakat mereka kecuali di rumah mereka. "(hasan shahih)

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ فِي قَوْلِهِ لَا جَلَبَ وَلَا جَنَبَ قَالَ أَنْ تُصَدَّقَ الْمَاشِيَةُ فِي مَوَاضِعِهَا وَلَا تُجْلَبَ إِلَى الْمُصَدِّقِ وَالْجَنَبُ عَنْ غَيْرِ هَذِهِ الْفَرِيضَةِ أَيْضًا لَا يُجْنَبُ أَصْحَابُهَا يَقُولُ وَلَا يَكُونُ الرَّجُلُ بِأَقْصَى مَوَاضِعِ أَصْحَابِ الصَّدَقَةِ فَتُجْنَبُ إِلَيْهِ وَلَكِنْ تُؤْخَذُ فِي مَوْضِعِهِ

1592. Dari Muhammad bin Ishaq, sabda beliau, "Tidak mengambil dan tidak menghindar. " la berkata, "Pengeluaran zakat hewan ternak pada tempatnya masing-masing, dan tidak boleh dibawa kepada orang yang menerima zakat dan berpaling -dari kewajiban zakat ini- : artinya para pemiliknya tidak disingkirkan, ia berkata, "Dan tidak boleh seseorang berada pada tempat para pemilik harta yang disedekahkan, yang paling jauh sehingga jaraknya jauh kepadanya; akan tetapi zakat itu diambil pada tempatnya. "(shahih maqthu')

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Zakat Bab 7: Sedekah dari Hasil Usaha yang Halal Mengingat Firman Allah, "Dia menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati."


705. Abu Hurairah رضي الله عنه mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang bersedekah dengan seharga sebutir tamar (kurma) dan usaha yang halal, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kananNya. Kemudian Dia membesarkannya bagi pemiliknya sebagaimana salah seorang di antaramu membesarkan anak kuda, sehingga kebaikan itu seperti gunung."

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 7. Menafsirkan Umur Unta


قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْتُهُ مِنْ الرِّيَاشِيِّ وَأَبِي حَاتِمٍ وَغَيْرِهِمَا وَمِنْ كِتَابِ النَّضْرِ بْنِ شُمَيْلٍ وَمِنْ كِتَابِ أَبِي عُبَيْدٍ وَرُبَّمَا ذَكَرَ أَحَدُهُمْ الْكَلِمَةَ قَالُوا يُسَمَّى الْحُوَارُ ثُمَّ الْفَصِيلُ إِذَا فَصَلَ ثُمَّ تَكُونُ بِنْتُ مَخَاضٍ لِسَنَةٍ إِلَى تَمَامِ سَنَتَيْنِ فَإِذَا دَخَلَتْ فِي الثَّالِثَةِ فَهِيَ ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِذَا تَمَّتْ لَهُ ثَلَاثُ سِنِينَ فَهُوَ حِقٌّ وَحِقَّةٌ إِلَى تَمَامِ أَرْبَعِ سِنِينَ لِأَنَّهَا اسْتَحَقَّتْ أَنْ تُرْكَبَ وَيُحْمَلَ عَلَيْهَا الْفَحْلُ وَهِيَ تَلْقَحُ وَلَا يُلْقَحُ الذَّكَرُ حَتَّى يُثَنِّيَ وَيُقَالُ لِلْحِقَّةِ طَرُوقَةُ الْفَحْلِ لِأَنَّ الْفَحْلَ يَطْرُقُهَا إِلَى تَمَامِ أَرْبَعِ سِنِينَ فَإِذَا طَعَنَتْ فِي الْخَامِسَةِ فَهِيَ جَذَعَةٌ حَتَّى يَتِمَّ لَهَا خَمْسُ سِنِينَ فَإِذَا دَخَلَتْ فِي السَّادِسَةِ وَأَلْقَى ثَنِيَّتَهُ فَهُوَ حِينَئِذٍ ثَنِيٌّ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ سِتًّا فَإِذَا طَعَنَ فِي السَّابِعَةِ سُمِّيَ الذَّكَرُ رَبَاعِيًا وَالْأُنْثَى رَبَاعِيَةً إِلَى تَمَامِ السَّابِعَةِ فَإِذَا دَخَلَ فِي الثَّامِنَةِ وَأَلْقَى السِّنَّ السَّدِيسَ الَّذِي بَعْدَ الرَّبَاعِيَةِ فَهُوَ سَدِيسٌ وَسَدَسٌ إِلَى تَمَامِ الثَّامِنَةِ فَإِذَا دَخَلَ فِي التِّسْعِ وَطَلَعَ نَابُهُ فَهُوَ بَازِلٌ أَيْ بَزَلَ نَابُهُ يَعْنِي طَلَعَ حَتَّى يَدْخُلَ فِي الْعَاشِرَةِ فَهُوَ حِينَئِذٍ مُخْلِفٌ ثُمَّ لَيْسَ لَهُ اسْمٌ وَلَكِنْ يُقَالُ بَازِلُ عَامٍ وَبَازِلُ عَامَيْنِ وَمُخْلِفُ عَامٍ وَمُخْلِفُ عَامَيْنِ وَمُخْلِفُ ثَلَاثَةِ أَعْوَامٍ إِلَى خَمْسِ سِنِينَ وَالْخَلِفَةُ الْحَامِلُ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ وَالْجَذُوعَةُ وَقْتٌ مِنْ الزَّمَنِ لَيْسَ بِسِنٍّ وَفُصُولُ الْأَسْنَانِ عِنْدَ طُلُوعِ سُهَيْلٍ قَالَ أَبُو دَاوُد وَأَنْشَدَنَا الرِّيَاشِيُّ :

إِذَا سُهَيْلٌ آخِرَ اللَّيْلِ طَلَعْ

فَابْنُ اللَّبُونِ الْحِقُّ وَالْحِقُّ جَذَعْ

لَمْ يَبْقَ مِنْ أَسْنَانِهَا غَيْرُ الْهُبَعْ

وَالْهُبَعُ الَّذِي يُولَدُ فِي غَيْرِ حِينِهِ

Abu Daud berkata, "Aku telah mendengar dari Ar-Riyasyi dan Abu Hatim, dan dari selain keduanya, dari kitab An-Nadhr bin Syumail, dan dari kitab Abu Ubaid, mungkin salah seorang dari mereka menyebutkan kalimat itu," mereka mengatakan, "Pertama kali dinamakan Al Huwaar (anak unta dari sejak dilahirkan sampai disapih), kemudian dinamakan Al Fashil (anak unta setelah disapih), apabila telah berpisah dari biangnya, kemudian menjadi Bintu Makhaad! (unta betina berumur satu tahun yang sampai genap dua tahun), dan apabila telah memasuki umur yang ketiga, maka dinamakan Ibnatu Labuun. Jika genap 3 tahun maka disebut Hiqq dan Hiqqah hingga genap umur 4 tahun. Karenanya telah layak dikendarai dan dikawinkan antara jantan dan betina karena ia telah dapat mengandung, dan unta jantan tidak dikawinkan sehingga umur dua tahun.

Hiqqah disebut Thuruqat Al Fahlkarena unta jantan mendatanginya apabila genap 4 tahun. Maka apabila telah memasuki umurnya yang kelima, maka disebut Jadza'ah, hingga genap 5 tahun. Jika masuk pada tahun ke enam sampai genap umur enam tahun dan telah meruntuhkan gigi serinya, ia dinamakan Tsaniyun. Apabila masuk tahun ketujuh, yang jantan disebut Raba'i dan yang betina disebut Raba'iyah, hingga genap tujuh tahun. Jika masuk tahun kedelapan dan telah meruntuhkan gigi yang enam setelah gigi serinya yang empat, disebut Sadiis dan Sadas hingga genap delapan tahun. Jika masuk tahun kesembilan dan telah nampak gigi calingnya, maka disebut: Baazil, berasal dari kata Bazila Naabuhu, artinya: nampak, hingga masuk tahun kesepuluh ia disebut: Mukhlif,kemudian setelah itu tidak ada lagi penamaan baginya, akan tetapi akan disebut: Bazil setahun dan Bazil dua tahun, dan Mukhlif setahun, Mukhlif dua tahun dan Mukhlif tiga tahun, hingga Mukhlif lima tahun dan Khalifah adalah sebutan untuk unta yang hamil.

Abu Hatim berkata, "Jadzuu'ah adalah ukuran waktu dari suatu zaman, bukan ukuran umur, dan masa-masa pertumbuhan gigi adalah ketika terbitnya bintang Suhail. "

Abu Daud berkata, "Ar-Rayasyi telah membacakan kepada kami sebuah syair:

Apabila bintang Suhail pada akhir malam telah terbit,

 Maka Ibnu Labun akan menjadi Hiqq, dan Hiqq akan menjadi Jadza',

Dan tidak tersisa dari geriginya selain Huba'

Dan Huba' adalah hewan yang dilahirkan bukan pada masanya.

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 6. Bab Tentang Mendoakan Orang yang Mengeluarkan Zakat


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ كَانَ أَبِي مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ بِصَدَقَتِهِمْ قَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ فُلَانٍ قَالَ فَأَتَاهُ أَبِي بِصَدَقَتِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى

1590. Dari Abdullah bin Abu Aufa, dia berkata, "Ayahku adalah termasuk Ashhab Asy-Syajarah (orang yang menyaksikan Baiat Ridhwan), dan Nabi SAW apabila didatangi oleh sebuah kaum dengan membawa zakat mereka, beliau berkata, 'Ya Allah! berilah Rahmat kepada keluarga fulan. '"Dia berkata, "Maka ayahku mendatangi beliau dengan membawa zakatnya, " beliau berkata, "Ya Allah! Berilah rahmat kepada keluarga Abu Aufa. " (shahih, Muttafaq Alaih), diriwayatkan oleh Bukari dan Muslim.

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 5. Keridhaan Orang yang Mengeluarkan Zakat


عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ نَاسٌ يَعْنِي مِنْ الْأَعْرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا إِنَّ نَاسًا مِنْ الْمُصَدِّقِينَ يَأْتُونَا فَيَظْلِمُونَا قَالَ فَقَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقِيكُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنْ ظَلَمُونَا قَالَ أَرْضُوا مُصَدِّقِيكُمْ زَادَ وَإِنْ ظُلِمْتُمْ  قَالَ جَرِيرٌ مَا صَدَرَ عَنِّي مُصَدِّقٌ بَعْدَ مَا سَمِعْتُ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا وَهُوَ عَنِّي رَاضٍ

1589. Dari Jarir bin Abdullah, dia berkata, "Telah datang beberapa orang -yaitu: orang-orang Arab pedalaman kepada Rasulullah SAW, mereka berkata, 'Sesungguhnya beberapa orang yang bertugas mengambil harta zakat datang kepada kami, dan mereka menzhalimi kami,'" ia berkata, "Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Relakanlah orang-orang yang mengumpulkan harta zakat kamu,'" mereka berkata, "Wahai Rasulallah! Walaupun mereka menzalimi kami?!" beliau bersabda, "Relakanlah para pemgumpul harta zakat kamu." Dalam riwayat lain terdapat tambahan, "Walaupun kamu dizhalimi". Ibnu Jarir berkata, "Tidak mengambil zakat dariku seorang pengumpul zakat pun -setelah aku mendengar Hadits ini dari Rasulullah SAW-kecuali ia pasti aku ridhai. " (shahih)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 4. Zakat Hewan Ternak




حَمَّادٌ قَالَ أَخَذْتُ مِنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ كِتَابًا زَعَمَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ كَتَبَهُ لِأَنَسٍ وَعَلَيْهِ خَاتِمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ بَعَثَهُ مُصَدِّقًا وَكَتَبَهُ لَهُ فَإِذَا فِيهِ هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الَّتِي أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ سُئِلَهَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ عَلَى وَجْهِهَا فَلْيُعْطِهَا وَمَنْ سُئِلَ فَوْقَهَا فَلَا يُعْطِهِ فِيمَا دُونَ خَمْسٍ وَعِشْرِينَ مِنْ الْإِبِلِ الْغَنَمُ فِي كُلِّ خَمْسِ ذَوْدٍ شَاةٌ فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ خَمْسًا وَثَلَاثِينَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا بِنْتُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْفَحْلِ إِلَى سِتِّينَ فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ فَفِيهَا ابْنَتَا لَبُونٍ إِلَى تِسْعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْفَحْلِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ فَإِذَا تَبَايَنَ أَسْنَانُ الْإِبِلِ فِي فَرَائِضِ الصَّدَقَاتِ فَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْجَذَعَةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَأَنْ يَجْعَلَ مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنْ اسْتَيْسَرَتَا لَهُ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ حِقَّةٌ وَعِنْدَهُ جَذَعَةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ وَلَيْسَ عِنْدَهُ حِقَّةٌ وَعِنْدَهُ ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ.

وَيُعْطِيهِ الْمُصَدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ ابْنَةِ لَبُونٍ وَلَيْسَ عِنْدَهُ إِلَّا بِنْتُ مَخَاضٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَشَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ ابْنَةِ مَخَاضٍ وَلَيْسَ عِنْدَهُ إِلَّا ابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ فَإِنَّهُ يُقْبَلُ مِنْهُ وَلَيْسَ مَعَهُ شَيْءٌ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ فَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ إِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ فَفِيهَا شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ مِائَتَيْنِ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى مِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ ثَلَاثَ مِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ مِنْ الْغَنَمِ وَلَا تَيْسُ الْغَنَمِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَدِّقُ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ فَإِنْ لَمْ تَبْلُغْ سَائِمَةُ الرَّجُلِ أَرْبَعِينَ فَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا وَفِي الرِّقَةِ رُبْعُ الْعُشْرِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ الْمَالُ إِلَّا تِسْعِينَ وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا

1567. Diriwayatkan dari Hammad, dia berkata, "Saya telah mengambil sebuah buku dari Tsumamah bin Abdullah bin Anas, ia menyangka bahwa buku tersebut ditulis oleh Abu Bakar untuk Anas, di dalam buku tersebut terdapat stempel cincin Rasulullah SAW ketika beliau mengutusnya untuk mengumpulkan harta shadaqah (zakat) dan ia (Abu Bakar) menulis kitab itu untuknya (Anas). Maka ternyata di dalamnya berisi, "Ini adalah kewajiban bershadaqah, yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW untuk umat Islam - atas perintah Allah SWT kepada Nabi-Nya SAW - maka barangsiapa yang dimintai kepadanya di antara umat islam shadaqah sesuai dengan ketentuan, maka berikanlah, dan apabila dimintai kepadanya shadaqah melebihi dari ketentuan, maka hendaklah ia tidak memberikannya; pada harta (hewan) di bawah dua puluh lima ekor unta, maka zakatnya adalah kambing, yaitu pada setiap lima ekor unta, zakatnya adalah seekor kambing domba. Dan Apabila telah mencapai dua puluh lima ekor, maka zakatnya adalah seekor unta betina yang berumur satu tahun, sampai jumlahnya mencapai tiga puluh lima ekor, jika tidak ada di antara unta-unta itu, unta betina yang berumur satu tahun, maka zakatnya adalah seekor untajantan berumur 2 tahun, Maka apabila telah sampai tiga puluh enam ekor unta sampai dengan 45 ekor unta zakatnya berupa seekor unta betina berumur 2 tahun, dan apabila jumlahnya mencapai 46 ekor sampai dengan 60 ekor unta yang harus dikeluarkan zakatnya, seekor unta betina berumur 3 tahun yang dapat mengandung. Dan apabila telah berjumlah 61 ekor hingga 75 ekor unta, maka yang harus dikeluarkan seekor jadza 'ah (unta yang telah berumur empat tahun dan memasuki tahun yang ke lima), dan jika telah mencapai jumlah 76 ekor hingga 90 ekor unta, yang harus dikeluarkan adalah 2 ekor unta jantan berumur 2 tahun. Apabila jumlahnya 91 ekor hingga 120 ekor unta zakatnya 2 ekor unta betina berumur 3 tahun yang sudah dapat mengandung, dan apabila jumlahnya lebih dari 120 ekor, maka zakatnya berupa seekor unta betina berumur 2 tahun pada setiap kelipatan 40 ekor, dan seekor unta betina berumur 3 tahun pada setiap kelipatan 50 ekor. Dan usia-usia unta itu berbeda (tidak sesuai dengan umur yang ditentukan) dalam mengeluarkan kewajiban zakat, maka barangsiapa telah berkewajiban untuk mengeluarkan seekor jaza 'ah (yang berumur 4 tahun dan masuk tahun yang kelima) namun dia tidak memiliki Jadza 'ah, tapi ia mempunyai Hiqqah (Unta betina yang berumur tiga tahun); maka zakatnya dapat diterima, yaitu dengan menambahkan zakat unta Hiqqah itu dengan dua ekor kambing kibas, jika mudah baginya, atau kalau tidak, ia menambahkan dengan 20 dirham. Dan barang siapa berkewajiban untuk mengeluarkanzakat Hiqqah (seekor unta betina berumur 3 tahun) tetapi dia tidak memilikinya, sedangka ia memiliki jadza 'ah, maka zakat itu dapat diterima darinya, tapi orang yang menerima zakat harus memberinya (mengganti) dua puluh Dirham atau dua ekor kambing kibas, dan barangsiapa kewajiban zakatnya mencapai unta Hiqqah, sedangkan ia tidak mempunyai Hiqqah, tapi ia mempunyai Ibnah Labun (Unta betina yang berumur dua tahun); maka zakat itu dapat diterima (dibolehkan)", yaitu dengan menambahkan zakat unta betina yang berumur dua tahun itu, dengan dua ekor kambing kibas, jika mudah ia mendapatkannya, atau dua puluh Dirham ". "Dan barangsiapa berkewajiban untuk mengeluarkan seekor unta betina berumur 2 tahun tetapi dia tidak memilikinya kecuali hanya yang berumur 3 tahun, maka maka zakat itu diterima (dibolehkan), tapi orang yang menerima zakat itu, harus memberinya (menggantinya) dengan dua puluh Dirham, atau dua ekor kambing kibas ".

"Dan barangsiapa kewajiban zakatnya harus mengeluarkan seekor unta betina berumur 2 tahun, namun dia tidak memiliki unta kecuali unta yang berumur satu tahun, maka zakat itu dibolehkan, tapi dengan disertai dengan dua ekor kambing atau dengan dua puluh dirham, dan barangsiapa yang kewajiban zakatnya harus mengeluarkan seekor unta betina berumur satu tahun, namun dia tidak memiliki unta kecuali hanya unta jantan berumur 2 tahun, maka zakat itu dapat diterima darinya tanpa harus disertai dengan sesuatu (tanpa tambahan). Dan barangsiapa yang memiliki hanya 4 ekor unta, maka tidak diwajibkan baginya sesuatu apa pun kecuali atas kehendak pemiliknya. "

"Dan pada kambing ternak (yang dibiayai pemeliharaan dan pengembangbiakannya), jika telah mencapai 40 ekor sampai dengan 120 ekor, maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah satu ekor kambing, dan jika lebih dari 120 ekor sampai dengan 200 ekor, maka zakat yang harus dikeluarkan adalah 2 ekor kambing, dan apabila lebih dari 200 ekor sampai dengan 300 ekor, maka zakat yang harus dikeluarkan 3 ekor kambing, dan apabila lebih dari 300 ekor, maka kewajibannya satu ekor kambing pada setiap kelipatan 100 ekor, dan tidak diperhitungkan zakatnya bagi hewan ternak yang sudah sangat tua renta atau yang mempunyai cacat ataupun yang jantan yang baru memasuki umur satu tahun kecuali atas kehendak pemiliknya, dan tidaklah dikumpulkan antara yang terpisah, dan tidak boleh dipisah-pisahkan antara yang bersatu pada satu kumpulan, karena takut terkena kewajiban zakat. Dan hewan ternak yang dimiliki oleh dua orang; maka keduanya memperhitungkannya dengan pembagian secara sama, maka jika hewan ternak seseorang dari keduanya belum mencapai empat puluh ekor, maka tidak diwajibkan padanya sesuatu (kewajiban zakat) kecuali atas kehendak pemiliknya, dan pada hamba sahaya terdapat kewajiban mengeluarkan zakat sebesar 2,5%, dan apabila hartanya hanya berjumlah 190 maka tidak ada kewajiban atasnya sesuatu (zakat), kecuali atas kehendak pemiliknya. "

(shahih, Al Bukhari)

عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَتَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابَ الصَّدَقَةِ فَلَمْ يُخْرِجْهُ إِلَى عُمَّالِهِ حَتَّى قُبِضَ فَقَرَنَهُ بِسَيْفِهِ فَعَمِلَ بِهِ أَبُو بَكْرٍ حَتَّى قُبِضَ ثُمَّ عَمِلَ بِهِ عُمَرُ حَتَّى قُبِضَ فَكَانَ فِيهِ فِي خَمْسٍ مِنْ الْإِبِلِ شَاةٌ وَفِي عَشْرٍ شَاتَانِ وَفِي خَمْسَ عَشْرَةَ ثَلَاثُ شِيَاهٍ وَفِي عِشْرِينَ أَرْبَعُ شِيَاهٍ وَفِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ ابْنَةُ مَخَاضٍ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ إِلَى سِتِّينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَتَا لَبُونٍ إِلَى تِسْعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ الْإِبِلُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ وَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ ابْنَةُ لَبُونٍ وَفِي الْغَنَمِ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَشَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً عَلَى الْمِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ مِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ الْغَنَمُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ وَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ حَتَّى تَبْلُغَ الْمِائَةَ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ مَخَافَةَ الصَّدَقَةِ وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَيْبٍ

قَالَ و قَالَ الزُّهْرِيُّ إِذَا جَاءَ الْمُصَدِّقُ قُسِّمَتْ الشَّاءُ أَثْلَاثًا ثُلُثًا شِرَارًا وَثُلُثًا خِيَارًا وَثُلُثًا وَسَطًا فَأَخَذَ الْمُصَدِّقُ مِنْ الْوَسَطِ

1568. Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW telah menulis kitab ketetapan bershadaqah (zakat), dan beliau tidak mengeluarkannya kepada para utusan pemungut zakat (para amil) hingga beliau wafat, beliau telah meletakannya di samping pedangnya, dan Abu Bakar telah melaksanakannya (Ketetapan itu) hingga ia wafat, kemudian Umar pun melaksanakannya hingga wafat. Dan isi kitab ini adalah:

"Pada lima ekor unta, zakatnya satu ekor kambing, danpada sepuluh ekor unta dua ekor kambing, pada lima belas ekor unta tiga ekor kambing, pada dua puluh ekor unta empat ekor kambing, dan pada dua puluh lima sampai tiga puluh lima ekor unta, zakatnya satu ekor anak unta betina berumur satu tahun. Jika berjumlah tiga puluh enam ekor sampai empat puluh lima ekor zakatnya berupa seekor anak unta betina berumur dua tahun jika jumlahnya empat puluh enam ekor sampai enam puluh ekor, zakatnya berupa seekor anak unta betina berumur tiga tahun, apabila jumlahnya enam puluh satu ekor sampai dengan tujuh puluh lima ekor, maka zakatnya berupa seekor anak unta betina. Dan apabila jumlahnya mencapai tujuh puluh enam ekor hingga sembilan puluh ekor, maka zakatnya berupa dua ekor anak unta betina berumur dua tahun, jika berjumlahnya mencapai sembilan puluh satu ekor hingga seratus dua puluh ekor, maka zakatnya berupa dua ekor anak unta betina berumur tiga tahun. Dan apabila jumlahnya lebih dari seratus dua puluh ekor, maka pada setiap kelipatan lima puluh ekor, zakatnya seekor anak unta betina berumur tiga tahun dan pada tiap kelipatan empat puluh ekor, zakatnya berupa seekor anak unta betina berumur dua tahun. Sedangkan bagi kambing yang berjumlah empat puluh ekor hingga seratus dua puluh ekor, zakatnya berupa seekor kambing, jika jumlahnya mencapai seratus dua puluh satu ekor hingga dua ratus ekor berupa dua ekor kambing, dan jika berjumlah dua ratus satu ekor hingga tiga ratus ekor, zakatnya berupa tiga ekor kambing. Namun apabila jumlahnya lebih dari tiga ratus ekor, maka pada setiap kelipatan seratus ekor, zakatnya satu ekor kambing, dan tidak ada kewajiban sesuatu sampai mencapai jumlah seratus ekor, dan tidak boleh dipisah antara hewan yang telah berkumpul dan juga tidak disatukan antara yang terpisah; karena takut terkena kewajiban zakat. Hewan ternak yang dimiliki oleh dua orang, maka keduanya harus memperhitungkannya dengan pembagian yang sama, dan tidak diwajibkan mengeluarkan zakat pada hewan yang renta, dan juga tidak pada hewan yang mempunyai cacat. " Az-Zuhri berkata, "Apabila datang orang yang memungut zakat, maka kambing ternak dibagi menjadi tiga: sepertiga yang buruk, sepertiga yang baik dan sepertiga yang menengah, maka orang yang memungut zakat mengambil yang pertengahan. " (shahih).

بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ قَالَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ ابْنَةُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ

1569. Dari Ibnu Umar. . . dengan sanad dan maknanya (sesuai dengan Hadits di atas), ia berkata, "Jika tidak ada unta betina berumur satu tahun, maka dapat diganti dengan unta jantan berumur dua tahun. "

(shahih).

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ هَذِهِ نُسْخَةُ كِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي كَتَبَهُ فِي الصَّدَقَةِ وَهِيَ عِنْدَ آلُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَقْرَأَنِيهَا سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَوَعَيْتُهَا عَلَى وَجْهِهَا وَهِيَ الَّتِي انْتَسَخَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَسَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ ثَلَاثِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ وَحِقَّةٌ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَلَاثِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَأَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ خَمْسِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَخَمْسِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ سِتِّينَ وَمِائَةً فَفِيهَا أَرْبَعُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسِتِّينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ سَبْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ وَحِقَّةٌ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسَبْعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ ثَمَانِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَابْنَتَا لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَمَانِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ تِسْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَتِسْعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا أَرْبَعُ حِقَاقٍ أَوْ خَمْسُ بَنَاتِ لَبُونٍ أَيُّ السِّنَّيْنِ وُجِدَتْ أُخِذَتْ وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ سُفْيَانَ بْنِ حُسَيْنٍ وَفِيهِ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ مِنْ الْغَنَمِ وَلَا تَيْسُ الْغَنَمِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَدِّقُ

1570. Dari Ibnu Syihab, dia berkata, "Ini adalah kitab tentang ketetapan Rasulullah SAW yang menetapkan ketentuan zakat dan kitab ini berada pada keluarga Umar bin Khaththab." Ibnu Syihab berkata, "Salim bin Abdullah bin Umar telah membacakannya kepada saya, dan saya telah menghafalkannya dengan sempurna. Teks inilah yang telah disalin oleh Umar bin Abdul Aziz dari Abdullah bin Abdullah bin Umar dan Salim dari Abdullah bin Abdullah bin Umar, " maka ia menyebutkan Hadits itu, ia berkata, "Apabila jumlah unta telah mencapai seratus dua puluh satu ekor hingga seratus dua puluh sembilan ekor, maka zakatnya tiga ekor unta betina berumur dua tahun. Dan apabila jumlahnya sebanyak seratus tiga puluh ekor hingga seratus tiga puluh sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor unta betina berumur dua tahun dan seekor unta betina berumur tiga tahun. Apabila mencapai seratus empat puluh ekor sampai seratus empat puluh sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor unta betina berumur tiga tahun dan seekor unta betina berumur dua tahun. Bila jumlahnya mencapai seratus lima puluh ekor sampai dengan seratus lima puluh sembilan ekor, tiga ekor unta betina berumur tiga tahun. Bila jumlahnya mencapai seratus enam puluh ekor hingga seratus enam puluh sembilan ekor, zakatnya empat ekor unta betina berumur dua tahun. Jika jumlahnya mencapai seratus tujuh puluh ekor hingga seratus tujuh puluh sembilan ekor, zakatnya tiga ekor unta betina berumur dua tahun dan seekor unta betina berumur tiga tahun. Jika berjumlah seratus delapan puluh ekor hingga seratus delapan puluh sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor unta betina berumur tiga tahun dan dua ekor unta betina berumur dua tahun. Jika berjumlah seratus sembilan puluh ekor hingga seratus sembilan puluh sembilan ekor, tiga ekor unta betina berumur tiga tahun dan seekor betina berumur dua tahun. Jika berjumlah dua ratus ekor, zakatnya empat ekor unta betina berumur tiga tahun atau lima ekor unta betina berumur dua tahun, dan unta yang mana saja yang didapatkan dari dua umur ini, itulah yang diambil, dan pada kambing yang diternak juga terdapat ketentuan zakatnya ".

Di dalamnya juga ditentukan: "Dalam zakat tidak diambil hewan yang sudah renta, dan juga kambing yang memiliki cacat, dan juga yang jantan baru berumur satu tahun; kecuali jika orang yang menerima zakat menghendakinya ". (shahih).

قَالَ مَالِكٌ وَقَوْلُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ هُوَ أَنْ يَكُونَ لِكُلِّ رَجُلٍ أَرْبَعُونَ شَاةً فَإِذَا أَظَلَّهُمْ الْمُصَدِّقُ جَمَعُوهَا لِئَلَّا يَكُونَ فِيهَا إِلَّا شَاةٌ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ أَنَّ الْخَلِيطَيْنِ إِذَا كَانَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةُ شَاةٍ وَشَاةٌ فَيَكُونُ عَلَيْهِمَا فِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ فَإِذَا أَظَلَّهُمَا الْمُصَدِّقُ فَرَّقَا غَنَمَهُمَا فَلَمْ يَكُنْ عَلَى كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا إِلَّا شَاةٌ فَهَذَا الَّذِي سَمِعْتُ فِي ذَلِكَ

1571. Diriwayatkan dari Malik, dia berkata, "Perkataan Umar bin Khaththab RA, 'Tidak disatukan (dikumpulkan) antara yang terpisah dan tidak dipisahkan antara yang satu kumpulan, maksudnya adalah: Setiap orang (dari dua orang) memiliki 40 ekor kambing, maka apabila pemungut zakat mendatangi mereka, maka keduanya mengumpulkan kambing mereka menjadi satu, agar kewajiban zakat yang wajib dikeluarkan pada hewannya tersebut hanya satu ekor kambing. "

"Dan tidak dipisahkan antara yang bersatu (yang merupakan satu kumpulan) artinya bahwa dua orang yang tergabung harta dari hewan ternaknya, apabila setiap orang dari keduanya memiliki seratus satu ekor kambing, maka kewajiban keduanya adalah mengeluarkan tiga ekor kambing. Apabila pemungut zakat mendatangi keduanya, maka keduanya memisahkan kambing mereka, sehingga kewajiban zakat yang harus dikeluarkan hanya satu kambing, itulah yang telah saya dengar dalam permasalahan ini". (shahih maqthur).

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ زُهَيْرٌ أَحْسَبُهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّه قَالَ هَاتُوا رُبْعَ الْعُشُورِ مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا دِرْهَمٌ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ شَيْءٌ حَتَّى تَتِمَّ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ فَمَا زَادَ فَعَلَى حِسَابِ ذَلِكَ وَفِي الْغَنَمِ فِي أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ إِلَّا تِسْعٌ وَثَلَاثُونَ فَلَيْسَ عَلَيْكَ فِيهَا شَيْءٌ وَسَاقَ صَدَقَةَ الْغَنَمِ مِثْلَ الزُّهْرِيِّ قَالَ وَفِي الْبَقَرِ فِي كُلِّ ثَلَاثِينَ تَبِيعٌ وَفِي الْأَرْبَعِينَ مُسِنَّةٌ وَلَيْسَ عَلَى الْعَوَامِلِ شَيْءٌ وَفِي الْإِبِلِ فَذَكَرَ صَدَقَتَهَا كَمَا ذَكَرَ الزُّهْرِيُّ قَالَ وَفِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ خَمْسَةٌ مِنْ الْغَنَمِ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ مَخَاضٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا بِنْتُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْجَمَلِ إِلَى سِتِّينَ ثُمَّ سَاقَ مِثْلَ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ قَالَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً يَعْنِي وَاحِدَةً وَتِسْعِينَ فَفِيهَا حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ الْإِبِلُ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ وَلَا تُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ وَلَا تَيْسٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَدِّقُ وَفِي النَّبَاتِ مَا سَقَتْهُ الْأَنْهَارُ أَوْ سَقَتْ السَّمَاءُ الْعُشْرُ وَمَا سَقَى الْغَرْبُ فَفِيهِ نِصْفُ الْعُشْرِ وَفِي حَدِيثِ عَاصِمٍ وَالْحَارِثِ الصَّدَقَةُ فِي كُلِّ عَامٍ قَالَ زُهَيْرٌ أَحْسَبُهُ قَالَ مَرَّةً وَفِي حَدِيثِ عَاصِمٍ إِذَا لَمْ يَكُنْ فِي الْإِبِلِ ابْنَةُ مَخَاضٍ وَلَا ابْنُ لَبُونٍ فَعَشَرَةُ دَرَاهِمَ أَوْ شَاتَانِ

1572. Diriwayatkan dari Ali RA - saya mengira - dari Nabi SAW, sesungguhnya beliau bersabda, "Berikanlah seperempat puluh (2,5 %); yaitu dari setiap 40 dirham, (zakatnya) satu dirham. Dan tidak wajib atas kamu sekalian sesuatu (zakat), sehingga kamu memiliki dua ratus Dirham, maka kalau dua ratus Dirham, pada zakatnya adalah lima Dirham, maka apabila melebihi dari dua ratus Dirham, maka perhitungan zakatnya sesuai dengan ketentuan itu (2.5% dari harta yang dimiliki), dan pada kambing; dalam empat puluh ekor kambing, zakatnya satu ekor kambing, dan kalau jumlahnya tidak lain hanya tiga puluh sembilan, maka tidak wajib atas kamu untuk mengeluarkan sesuatu. "

Kemudian ia menguraikan zakat kambing, dia berkata, "Pada setiap tiga puluh ekor sapi zakatnya seekor anak sapi berumur setahun dan pada empat puluh ekor sapi, zakatnya seekor sapi betina dewasa. Dan pada sapi-sapi yang digunakan untuk membajak tidak diwajibkan mengeluarkan zakatnya, dan pada unta ...."

Kemudian ia menyebutkan ketetapan zakatnya, sebagaimana disebutkan oleh Az-Zuhri, ia berkata, "Pada dua puluh lima ekor, zakatnya lima ekor kambing, maka apabila lebih satu ekor (dua puluh enam) sampai tiga puluh lima ekor, maka zakatnya adalah satu ekor unta betina yang berumur satu tahun, maka apabila tidak terdapat unta betina yang berumur satu tahun, dapat digantikan dengan unta jantan yang berumur dua tahun. Dan apabila jumlah itu melebihi satu ekor (tiga puluh enam) hingga empat puluh lima ekor, maka yang zakatnya berupa seekor unta betina berumur dua tahun, maka jika lebih dari itu hingga berjumlah enam puluh ekor, maka yang dikeluarkannya, seekor unta betina berumur tiga tahun yang sudah dapat beranak. "

Kemudian ia berkata, "Maka apabila berjumlah lebih satu ekor (sembilan puluh satu ekor) hingga seratus dua puluh ekor, maka yang dikeluarkan dua ekor unta betina berumur tiga tahun yang dapat beranak, jika lebih dari itu maka perhitungannya tiap kelipatan lima puluh ekor, satu ekor unta betina berumur 3 tahun. Dan hewan yang terpisah tidak boleh dikumpulkan menjadi satu dan juga tidak boleh hewan yang terkumpul, dipisah-pisahkan, karena takut mengeluarkan zakat, dan tidak diambil zakat dari hewan yang renta, dan tidak pada hewan yang mempunyai cacat, dan juga tidak pada hewan yang jantan yang baru berumur satu tahun, kecuali pemungut zakat menghendakinya, dan pada tmbuhan yang diairi oleh sungai - atau oleh air hujan -, zakatnya sepersepuluh (10%), dan tumbuhan yang diairi oleh pengairan yang butuh pembiayaan, maka zakatnya adalah seperduapuluh (5%). "

Di dalam suatu riwayat: "Zakat wajib dikeluarkan pada setiap tahun. " Di dalam lafazh yang lain: "Hanya satu kali. "Dan di dalam riwayat dikatakan, "Jika tidak ada unta betina berumur 1 tahun dan juga unta jantan berumur 2 tahun maka gantinya 10 dirham atau 2 ekor kambing. "

(shahih).

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبَعْضِ أَوَّلِ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَإِذَا كَانَتْ لَكَ مِائَتَا دِرْهَمٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ يَعْنِي فِي الذَّهَبِ حَتَّى يَكُونَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا فَإِذَا كَانَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ قَالَ فَلَا أَدْرِي أَعَلِيٌّ يَقُولُ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ أَوْ رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ إِلَّا أَنَّ جَرِيرًا قَالَ ابْنُ وَهْبٍ يَزِيدُ فِي الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ

1573. Diriwayatkan dari Ali RA, Dari Nabi SAW'-pada bagian awal Hadits ini - beliau bersabda, "Apabila kamu memiliki 200 dirham dan telah mencukupi satu tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan sebesar 5 dirham, dan tidak ada kewajiban atasmu - yakni: pada harta emas, hingga kamu memiliki senilai 20 dinar, Maka jika kamu memiliki 20 dinar dan telah mencukupi satu tahun, maka zakatnya setengan dinar. Dan apabila lebih dari itu, maka cara perhitungannya seperti itu, " ia berkata, "Saya tidak mengetahui apakah Ali yang mengatakan cara perhitungannya seperti itu, atau ia mengangkat perkataan itu (menisbatkannya) kepada Nabi SAW? Dan tidak wajib mengeluarkan zakat pada harta zakat sehingga (harta itu) telah mencapai satu tahun. "

(shahih).

عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عَفَوْتُ عَنْ الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ فَهَاتُوا صَدَقَةَ الرِّقَةِ مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا دِرْهَمًا وَلَيْسَ فِي تِسْعِينَ وَمِائَةٍ شَيْءٌ فَإِذَا بَلَغَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ

1574. Diriwayatkan dari Ali RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Dahulu aku telah bebaskan (zakat) kuda dan hamba sahaya, maka (sekarang) keluarkanlah shadaqah (zakat) hamba sahaya; dari setiap 40 dirham, zakatnya satu dirham, dan tidaklah wajib dikeluarkan sesuatu dari zakat pada seratus sembilan puluh dirham, dan jikalau telah mencapai jumlah dua ratus dirham maka zakatnya 5 dirham.'" Hadits shahih.

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي كُلِّ سَائِمَةِ إِبِلٍ فِي أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَلَا يُفَرَّقُ إِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهَا وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ مَالِهِ عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا شَيْءٌ

1575. Diriwayatkan dari Muawiyah bin Haidah, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Pada setiap unta ternak dalam jumlah 40 ekor, zakatnya seekor unta betina berumur 2 tahun, dan tidak boleh dipisah-pisahkan dari perhitungannya. Barangsiapa memberikannya untuk disewakan -berkata Ibnu Al 'Alaa, "Menyewakan dengan unta zakat "-maka ia berhak mengambil upahnya, dan barangsiapa enggan mengeluarkan zakatnya, maka kami akan mengambilnya dan mengambil setengah hartanya, sebagai pelaksanaan satu keinginan dari keinginan Allah SWT. Dan tidaklah bagi keluarga Muhammad SAW mendapat bagian dari harta zakat. " (hasari).

عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا وَجَّهَهُ إِلَى الْيَمَنِ أَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ الْبَقَرِ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً وَمِنْ كُلِّ حَالِمٍ يَعْنِي مُحْتَلِمًا دِينَارًا أَوْ عَدْلَهُ مِنْ الْمَعَافِرِ ثِيَابٌ تَكُونُ بِالْيَمَنِ

1576. Dari Muadz, bahwasanya Nabi SAW ketika mengutusnya ke Yaman, merintahkan kepadanya untuk mengambil zakat sapi, dari setiap 30 ekor, zakatnya seekor sapi berumur satu tahun - baik jantan maupun betina - dan dari setiap 40 ekor sapi, zakatnya satu ekor sapi betina dewasa, serta bagi setiap orang yang mimpi, yaitu orang yang telah bermimpi (baligh), zakatnya satu dinar, atau yang senilai dengannya dari "Ma'afir (pakaian yang berada di Yaman) ". (shahih).

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ لَمْ يَذْكُرْ ثِيَابًا تَكُونُ بِالْيَمَنِ وَلَا ذَكَرَ يَعْنِي مُحْتَلِمًا

1578. Dari Muadz bin Jabal, dia berkata, "Nabi SAW telah mengutusnya ke Yaman, maka ia menyebutkan dengan ungkapan yang serupa (dengan riwayat yang di atas), tapi ia tidak menyebutkan pakaian yang berada di Yaman, dan juga tidak menyebutkan kata-kata orang laki-laki, -yang dimaksud adalah "Orang yang bermimpi"-. {shahih).

عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ قَالَ سِرْتُ أَوْ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ سَارَ مَعَ مُصَدِّقِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا تَأْخُذَ مِنْ رَاضِعِ لَبَنٍ وَلَا تَجْمَعَ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا تُفَرِّقَ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَكَانَ إِنَّمَا يَأْتِي الْمِيَاهُ حِينَ تَرِدُ الْغَنَمُ فَيَقُولُ أَدُّوا صَدَقَاتِ أَمْوَالِكُمْ قَالَ فَعَمَدَ رَجُلٌ مِنْهُمْ إِلَى نَاقَةٍ كَوْمَاءَ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا صَالِحٍ مَا الْكَوْمَاءُ قَالَ عَظِيمَةُ السَّنَامِ قَالَ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا قَالَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ تَأْخُذَ خَيْرَ إِبِلِي قَالَ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا قَالَ فَخَطَمَ لَهُ أُخْرَى دُونَهَا فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا ثُمَّ خَطَمَ لَهُ أُخْرَى دُونَهَا فَقَبِلَهَا وَقَالَ إِنِّي آخِذُهَا وَأَخَافُ أَنْ يَجِدَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِي عَمَدْتَ إِلَى رَجُلٍ فَتَخَيَّرْتَ عَلَيْهِ إِبِلَهُ  قَالَ لَا يُفَرَّقُ

1579. Dari Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, "Aku telah berjalan " atau dia berkata, "Aku telah diberitahu oleh orang yang berjalan bersama orang yang memungut harta zakat (utusan) nabi SAW pada zaman Rasulullah SAW, (ketentuan zakat) adalah: "Janganlah kamu mengambil zakat dari hewan yang masih menyusu, dan janganlah kamu mengumpulkan antara yang terpisah, dan janganlah kamu memisahkan yang berkumpul (kesatuan harta), dan dahulu air datang hanya ketika kambing-kambing keluar, maka ia mengatakan, "Keluarkanlah zakat harta kamu sekalian. " Ia berkata, "Maka salah seorang dari mereka menyengaja untuk memberikan zakat dengan unta betina yang Kaumaa,' ia berkata, "Aku bertanya, 'Apa itu kaumaa' wahai Abu Shalih? Dia berkata, "Yaitu unta yang besar punuknya. " Dia berkata, "Maka ia menolak menerimanya, " ia berkata, "Sesungguhnya aku ingin kamu mengambil untaku yang paling baik, " ia berkata, "Maka ia menolak untuk mengambilnya, " ia berkata, "Maka ia mengikat untanya yang lain selain unta tadi, maka ia tetap menolaknya, kemudian ia mengikat mulut untanya yang lain, yang bukan unta yang tadi, maka ia menerimanya, " ia berkata, "Sesungguh aku menerimanya (unta ini), aku takut Rasulullah SAW mendapatkanku seraya mengatakan, "Kamu telah menyengaja kepada seseorang (untuk mengambil zakatnya), kemudian kamu telah memilah-milah untanya?!"

Pada lafazh yang lain: "Tidak boleh dipisah-pisah ". (hasan).

عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ قَالَ أَتَانَا مُصَدِّقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ وَقَرَأْتُ فِي عَهْدِهِ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ

1580. Dari Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, "Telah datang kepada kami utusan Nabi SAW untuk mengambil harta zakat, maka aku pegang tangannya, dan aku bacakan (ketentuan zakat) pada zaman Nabi SAW: "Tidak boleh disatukan di antara yang terpisah, dan tidak boleh dipisahkan di antara yang bersatu, karena takut akan kewajiban membayar zakat. " (hasan)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْغَاضِرِيِّ مِنْ غَاضِرَةِ قَيْسٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ فَعَلَهُنَّ فَقَدْ طَعِمَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ عَبَدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَأَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَعْطَى زَكَاةَ مَالِهِ طَيِّبَةً بِهَا نَفْسُهُ رَافِدَةً عَلَيْهِ كُلَّ عَامٍ وَلَا يُعْطِي الْهَرِمَةَ وَلَا الدَّرِنَةَ وَلَا الْمَرِيضَةَ وَلَا الشَّرَطَ اللَّئِيمَةَ وَلَكِنْ مِنْ وَسَطِ أَمْوَالِكُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَسْأَلْكُمْ خَيْرَهُ وَلَمْ يَأْمُرْكُمْ بِشَرِّهِ

1582. Diriwayatkan dari Abdullah bin Muawiyah Al Ghadhiri - berasal dari daerah ghadhirat Qais - ia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Tiga perkara yang barangsiapa mengerjakannya maka ia telah merasakan (manisnya) keimanan, yaitu orang yang menyembah hanya kepada Allah SWT semata, dan berkeyakinan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan memberikan zakat hartanya, dengan perasaan senang jiwanya dengan perbuatannya itu, kepada utusan yang datang (untuk mengambil zakatnya) setiap tahun, dan ia tidak memberikan hewan yang sudah renta, dan juga tidak memberikan hewan yang berpenyakit menular, dan hewan yang sakit, dan juga tidak memberikan syarat yang tercela, akan tetapi ia memberikan zakat dari hartanya yang pertengahan, karena Allah SWT tidak meminta kepada kamu yang terbaik (dari harta kamu), dan juga tidak memerintahkan kepadamu untuk mengeluarkan hartamu yang terburuk. " (shahih)

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ بَعَثَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصَدِّقًا فَمَرَرْتُ بِرَجُلٍ فَلَمَّا جَمَعَ لِي مَالَهُ لَمْ أَجِدْ عَلَيْهِ فِيهِ إِلَّا ابْنَةَ مَخَاضٍ فَقُلْتُ لَهُ أَدِّ ابْنَةَ مَخَاضٍ فَإِنَّهَا صَدَقَتُكَ فَقَالَ ذَاكَ مَا لَا لَبَنَ فِيهِ وَلَا ظَهْرَ وَلَكِنْ هَذِهِ نَاقَةٌ فَتِيَّةٌ عَظِيمَةٌ سَمِينَةٌ فَخُذْهَا فَقُلْتُ لَهُ مَا أَنَا بِآخِذٍ مَا لَمْ أُومَرْ بِهِ وَهَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْكَ قَرِيبٌ فَإِنْ أَحْبَبْتَ أَنْ تَأْتِيَهُ فَتَعْرِضَ عَلَيْهِ مَا عَرَضْتَ عَلَيَّ فَافْعَلْ فَإِنْ قَبِلَهُ مِنْكَ قَبِلْتُهُ وَإِنْ رَدَّهُ عَلَيْكَ رَدَدْتُهُ قَالَ فَإِنِّي فَاعِلٌ فَخَرَجَ مَعِي وَخَرَجَ بِالنَّاقَةِ الَّتِي عَرَضَ عَلَيَّ حَتَّى قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَتَانِي رَسُولُكَ لِيَأْخُذَ مِنِّي صَدَقَةَ مَالِي وَايْمُ اللَّهِ مَا قَامَ فِي مَالِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا رَسُولُهُ قَطُّ قَبْلَهُ فَجَمَعْتُ لَهُ مَالِي فَزَعَمَ أَنَّ مَا عَلَيَّ فِيهِ ابْنَةُ مَخَاضٍ وَذَلِكَ مَا لَا لَبَنَ فِيهِ وَلَا ظَهْرَ وَقَدْ عَرَضْتُ عَلَيْهِ نَاقَةً فَتِيَّةً عَظِيمَةً لِيَأْخُذَهَا فَأَبَى عَلَيَّ وَهَا هِيَ ذِهْ قَدْ جِئْتُكَ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ خُذْهَا فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ الَّذِي عَلَيْكَ فَإِنْ تَطَوَّعْتَ بِخَيْرٍ آجَرَكَ اللَّهُ فِيهِ وَقَبِلْنَاهُ مِنْكَ قَالَ فَهَا هِيَ ذِهْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ جِئْتُكَ بِهَا فَخُذْهَا قَالَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْضِهَا وَدَعَا لَهُ فِي مَالِهِ بِالْبَرَكَةِ

1583. Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata, "Nabi SAW telah mengutus aku untuk mengumpulkan harta zakat, maka aku melewati seseorang, ketika ia mengumpulkan hartanya (hewan) untuk diberikan kepadaku, aku tidak mendapatkan hewan yang sesuai dengan kewajibannya kecuali aku mendapatkan unta betina yang berumur satu tahun, " maka aku katakan kepadanya, "Keluarkanlah unta betina yang berumur satu tahun; karena itu sesuai dengan kadar zakat kamu, " maka ia berkata, "Itu unta betina yang tidak punya susu dan juga tidak punya punggung; akan tetapi ini unta yang masih muda, besar dan gemuk, maka ambillah unta betina itu, " maka aku berkata kepadanya, "Aku tidak akan mengambil apa yang tidak diperintahkan, ini Rasulullah SAW dekat dari kamu, makajika kamu mau mendatanginya untuk menawarkan kepadanya apa yang kamu tawarkan kepadaku, silahkan! kalau beliau menerimanya dari kamu, maka aku akan menerimanya, dan kalau beliau menolaknya, maka aku akan kembalikan. " Dia berkata, "Ya, aku akan kerjakan, maka ia (orang itu) keluar bersamaku, dan sambil membawa unta betina yang ia tawarkan kepadaku, sehingga menemui Rasulullah SAW, " maka ia berkata, "Wahai Nabiyyullah, telah datang kepadaku utusanmu untuk mengambil zakat dariku, demi Allah! Tidakada yang mengambil zakat hartaku sama sekali sebelumnya, balk Rasulullah SAW maupun utusannya, maka aku kumpulkan hartaku untuk aku berikan kepadanya, maka ia menyangka bahwa kewajiban zakatku adalah unta betina yang berumur satu tahun, itulah unta betina yang tidak mempunyai susu dan juga tidak mempunyai punggung, dan aku telah menawarkan kepadanya seekor unta betina yang masih muda yang berbadan besar untuk diambilnya, tapi ia menolaknya, inilah unta yang aku bawa, wahai Rasulullah! Ambillah, " maka Rasulullah SAW bersabda, "Memang itulah (zakat) yang wajib atas kamu, tapi jika kamu menambah dengan kebaikanmu, niscaya Allah SWT akan mengganjarmu, dan kami akan menerimanya dari kamu. " Dia berkata, "Inilah unta itu wahai Rasulullah, aku telah membawanya, maka ambillah," dan ia berkata, maka Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengambilnya, dan beliau mendoakan kepadanya agar hartanya berkah. " (Hasan).

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

1584. Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Muadz ke Yaman, dan beliau bersabda, 'Sesungguhnya kamu akan mendatangi sekelompok kaum ahli kitab, maka serulah mereka untuk barsaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya aku adalah Rasulullah, dan jika mereka menaati apa yang kamu serukan, maka beritahukan kepada mereka sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam, dan jika mereka mentaati kamu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka zakat dari harta-harta mereka, yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang-orang fakir dari mereka. Jika mereka menaati kamu, maka jauhilah harta-harta mereka yang paling baik menurut mereka dan takutlah kamu dari doa orang yang dizhalimi, karena tidak ada penghalang antara doa orang itu dan Allah. "(Muttafaq Alaih).

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُعْتَدِي الْمُتَعَدِّي فِي الصَّدَقَةِ كَمَانِعِهَا

1585. Dari Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menentang dan melanggar kewajiban mengeluarkan shadaqah (zakat) seperti orang yang enggan atau menolak mengeluarkannya. " (hasan),

Shahih Sunan Abu Daud Kitab ZAKAT 21. Menyegerakan Zakat

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ عَلَى الصَّدَقَةِ فَمَنَعَ ا...