711. Abu Hurairah رضي الله عنه
mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Seseorang berkata, 'Sungguh saya
akan bersedekah dengan suatu sedekah.' Lalu, ia mengeluarkan
sedekahnya, dan sedekah itu diberikan ke tangan seorang pencuri. Maka,
orang-orang memperbincangkannya, 'Pencuri diberi sedekah.' Ia
mengucapkan, 'Ya Allah, segala puji bagi-Mu,[8]
sungguh saya akan bersedekah.' Lalu, sedekah itu diberikan kepada
wanita pezina. Maka, sedekahnya itu menjadi pembicaraan, 'Tadi malam
wanita pezina diberi sedekah.' Lalu, ia mengucapkan, 'Ya Allah, segala
puji bagi-Mu, sedekah itu jatuh ke tangan wanita pezina. Sungguh saya
akan bersedekah.' Lalu, ia mengeluarkan sedekahnya, dan sedekah itu
diberikan kepada orang kaya. Kemudian hal itu menjadi pembicaraan orang
banyak, 'Orang kaya diberi sedekah.' Lalu, ia mengatakan, 'Ya Allah,
bagi-Mu segala puji, sedekah itu jatuh ke tangan pencuri, pezina
(pelacur), dan orang kaya.' Ia didatangi (malaikat dalam mimpi) dan
dikatakan kepadanya, 'Adapun sedekahmu kepada pencuri mudah-mudahan ia
menjaga diri dari mencuri. Adapun pezina semoga dia menjaga diri dari
zinanya. Adapun orang kaya, semoga ia mengambil pelajaran. Lalu, ia
menginfakkan terhadap apa yang telah diberikan kepadanya.'"
[8]
Yakni: bukan bagiku. Karena sedekahku jatuh ke tangan orang yang tidak
berhak menerimanya, maka segala puji adalah bagi-Mu. Karena, hal itu
terjadi atas kehendak-Mu, bukan atas kehendakku. Karena iradah
(kehendak) Allah itu semuanya bagus. (Fahtul Bari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar