حَمَّادٌ قَالَ أَخَذْتُ
مِنْ ثُمَامَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَنَسٍ كِتَابًا زَعَمَ أَنَّ
أَبَا بَكْرٍ كَتَبَهُ لِأَنَسٍ وَعَلَيْهِ خَاتِمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ بَعَثَهُ مُصَدِّقًا وَكَتَبَهُ لَهُ
فَإِذَا فِيهِ هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَهَا رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ الَّتِي
أَمَرَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهَا نَبِيَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَمَنْ سُئِلَهَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ عَلَى وَجْهِهَا
فَلْيُعْطِهَا وَمَنْ سُئِلَ فَوْقَهَا فَلَا يُعْطِهِ فِيمَا دُونَ خَمْسٍ
وَعِشْرِينَ مِنْ الْإِبِلِ الْغَنَمُ فِي كُلِّ خَمْسِ ذَوْدٍ شَاةٌ
فَإِذَا بَلَغَتْ خَمْسًا وَعِشْرِينَ فَفِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ إِلَى أَنْ
تَبْلُغَ خَمْسًا وَثَلَاثِينَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهَا بِنْتُ مَخَاضٍ
فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَثَلَاثِينَ فَفِيهَا
بِنْتُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا
وَأَرْبَعِينَ فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ الْفَحْلِ إِلَى سِتِّينَ
فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَسِتِّينَ فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسٍ
وَسَبْعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ سِتًّا وَسَبْعِينَ فَفِيهَا ابْنَتَا
لَبُونٍ إِلَى تِسْعِينَ فَإِذَا بَلَغَتْ إِحْدَى وَتِسْعِينَ فَفِيهَا
حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْفَحْلِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا
زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ
وَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ فَإِذَا تَبَايَنَ أَسْنَانُ الْإِبِلِ فِي
فَرَائِضِ الصَّدَقَاتِ فَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْجَذَعَةِ
وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ جَذَعَةٌ وَعِنْدَهُ حِقَّةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ
مِنْهُ وَأَنْ يَجْعَلَ مَعَهَا شَاتَيْنِ إِنْ اسْتَيْسَرَتَا لَهُ أَوْ
عِشْرِينَ دِرْهَمًا وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ
وَلَيْسَتْ عِنْدَهُ حِقَّةٌ وَعِنْدَهُ جَذَعَةٌ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ
مِنْهُ وَيُعْطِيهِ الْمُصَدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ
وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ الْحِقَّةِ وَلَيْسَ عِنْدَهُ حِقَّةٌ
وَعِنْدَهُ ابْنَةُ لَبُونٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ.
وَيُعْطِيهِ
الْمُصَدِّقُ عِشْرِينَ دِرْهَمًا أَوْ شَاتَيْنِ وَمَنْ بَلَغَتْ
عِنْدَهُ صَدَقَةُ ابْنَةِ لَبُونٍ وَلَيْسَ عِنْدَهُ إِلَّا بِنْتُ
مَخَاضٍ فَإِنَّهَا تُقْبَلُ مِنْهُ وَشَاتَيْنِ أَوْ عِشْرِينَ دِرْهَمًا
وَمَنْ بَلَغَتْ عِنْدَهُ صَدَقَةُ ابْنَةِ مَخَاضٍ وَلَيْسَ عِنْدَهُ
إِلَّا ابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ فَإِنَّهُ يُقْبَلُ مِنْهُ وَلَيْسَ مَعَهُ
شَيْءٌ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ عِنْدَهُ إِلَّا أَرْبَعٌ فَلَيْسَ فِيهَا
شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ إِذَا
كَانَتْ أَرْبَعِينَ فَفِيهَا شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِذَا
زَادَتْ عَلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَفِيهَا شَاتَانِ إِلَى أَنْ تَبْلُغَ
مِائَتَيْنِ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى مِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ
إِلَى أَنْ تَبْلُغَ ثَلَاثَ مِائَةٍ فَإِذَا زَادَتْ عَلَى ثَلَاثِ
مِائَةٍ فَفِي كُلِّ مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ
هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ مِنْ الْغَنَمِ وَلَا تَيْسُ الْغَنَمِ
إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَدِّقُ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا
يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ وَمَا كَانَ مِنْ
خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ
فَإِنْ لَمْ تَبْلُغْ سَائِمَةُ الرَّجُلِ أَرْبَعِينَ فَلَيْسَ فِيهَا
شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا وَفِي الرِّقَةِ رُبْعُ الْعُشْرِ
فَإِنْ لَمْ يَكُنْ الْمَالُ إِلَّا تِسْعِينَ وَمِائَةً فَلَيْسَ فِيهَا
شَيْءٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ رَبُّهَا
1567. Diriwayatkan
dari Hammad, dia berkata, "Saya telah mengambil sebuah buku dari
Tsumamah bin Abdullah bin Anas, ia menyangka bahwa buku tersebut ditulis
oleh Abu Bakar untuk Anas, di dalam buku tersebut terdapat stempel
cincin Rasulullah SAW ketika beliau mengutusnya untuk mengumpulkan harta
shadaqah (zakat) dan ia (Abu Bakar) menulis kitab itu untuknya (Anas).
Maka ternyata di dalamnya berisi, "Ini adalah kewajiban bershadaqah,
yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW untuk umat Islam - atas
perintah Allah SWT kepada Nabi-Nya SAW - maka barangsiapa yang
dimintai kepadanya di antara umat islam shadaqah sesuai dengan
ketentuan, maka berikanlah, dan apabila dimintai kepadanya shadaqah
melebihi dari ketentuan, maka hendaklah ia tidak memberikannya; pada
harta (hewan) di bawah dua puluh lima ekor unta, maka zakatnya adalah
kambing, yaitu pada setiap lima ekor unta, zakatnya adalah seekor
kambing domba. Dan Apabila telah mencapai dua puluh lima ekor, maka
zakatnya adalah seekor unta betina yang berumur satu tahun, sampai
jumlahnya mencapai tiga puluh lima ekor, jika tidak ada di antara
unta-unta itu, unta betina yang berumur satu tahun, maka zakatnya adalah
seekor untajantan berumur 2 tahun, Maka apabila telah sampai tiga puluh
enam ekor unta sampai dengan 45 ekor unta zakatnya berupa seekor unta
betina berumur 2 tahun, dan apabila jumlahnya mencapai 46 ekor sampai
dengan 60 ekor unta yang harus dikeluarkan zakatnya, seekor unta betina
berumur 3 tahun yang dapat mengandung. Dan apabila telah berjumlah 61
ekor hingga 75 ekor unta, maka yang harus dikeluarkan seekor jadza 'ah
(unta yang telah berumur empat tahun dan memasuki tahun yang ke lima),
dan jika telah mencapai jumlah 76 ekor hingga 90 ekor unta, yang harus
dikeluarkan adalah 2 ekor unta jantan berumur 2 tahun. Apabila jumlahnya
91 ekor hingga 120 ekor unta zakatnya 2 ekor unta betina berumur 3
tahun yang sudah dapat mengandung, dan apabila jumlahnya lebih dari 120
ekor, maka zakatnya berupa seekor unta betina berumur 2 tahun pada
setiap kelipatan 40 ekor, dan seekor unta betina berumur 3 tahun pada
setiap kelipatan 50 ekor. Dan usia-usia unta itu berbeda (tidak sesuai
dengan umur yang ditentukan) dalam mengeluarkan kewajiban zakat, maka
barangsiapa telah berkewajiban untuk mengeluarkan seekor jaza 'ah (yang
berumur 4 tahun dan masuk tahun yang kelima) namun dia tidak memiliki
Jadza 'ah, tapi ia mempunyai Hiqqah (Unta betina yang berumur tiga
tahun); maka zakatnya dapat diterima, yaitu dengan menambahkan zakat
unta Hiqqah itu dengan dua ekor kambing kibas, jika mudah baginya, atau
kalau tidak, ia menambahkan dengan 20 dirham. Dan barang siapa
berkewajiban untuk mengeluarkanzakat Hiqqah (seekor unta betina berumur 3
tahun) tetapi dia tidak memilikinya, sedangka ia memiliki jadza 'ah,
maka zakat itu dapat diterima darinya, tapi orang yang menerima zakat
harus memberinya (mengganti) dua puluh Dirham atau dua ekor kambing
kibas, dan barangsiapa kewajiban zakatnya mencapai unta Hiqqah,
sedangkan ia tidak mempunyai Hiqqah, tapi ia mempunyai Ibnah Labun (Unta
betina yang berumur dua tahun); maka zakat itu dapat diterima
(dibolehkan)", yaitu dengan menambahkan zakat unta betina yang berumur
dua tahun itu, dengan dua ekor kambing kibas, jika mudah ia
mendapatkannya, atau dua puluh Dirham ". "Dan barangsiapa berkewajiban
untuk mengeluarkan seekor unta betina berumur 2 tahun tetapi dia tidak
memilikinya kecuali hanya yang berumur 3 tahun, maka maka zakat itu
diterima (dibolehkan), tapi orang yang menerima zakat itu, harus
memberinya (menggantinya) dengan dua puluh Dirham, atau dua ekor kambing
kibas ".
"Dan
barangsiapa kewajiban zakatnya harus mengeluarkan seekor unta betina
berumur 2 tahun, namun dia tidak memiliki unta kecuali unta yang berumur
satu tahun, maka zakat itu dibolehkan, tapi dengan disertai dengan dua
ekor kambing atau dengan dua puluh dirham, dan barangsiapa yang
kewajiban zakatnya harus mengeluarkan seekor unta betina berumur satu
tahun, namun dia tidak memiliki unta kecuali hanya unta jantan berumur 2
tahun, maka zakat itu dapat diterima darinya tanpa harus disertai
dengan sesuatu (tanpa tambahan). Dan barangsiapa yang memiliki hanya 4
ekor unta, maka tidak diwajibkan baginya sesuatu apa pun kecuali atas
kehendak pemiliknya. "
"Dan
pada kambing ternak (yang dibiayai pemeliharaan dan
pengembangbiakannya), jika telah mencapai 40 ekor sampai dengan 120
ekor, maka zakat yang wajib dikeluarkan adalah satu ekor kambing, dan
jika lebih dari 120 ekor sampai dengan 200 ekor, maka zakat yang harus
dikeluarkan adalah 2 ekor kambing, dan apabila lebih dari 200 ekor
sampai dengan 300 ekor, maka zakat yang harus dikeluarkan 3 ekor
kambing, dan apabila lebih dari 300 ekor, maka kewajibannya satu ekor
kambing pada setiap kelipatan 100 ekor, dan tidak diperhitungkan
zakatnya bagi hewan ternak yang sudah sangat tua renta atau yang
mempunyai cacat ataupun yang jantan yang baru memasuki umur satu tahun
kecuali atas kehendak pemiliknya, dan tidaklah dikumpulkan antara yang
terpisah, dan tidak boleh dipisah-pisahkan antara yang bersatu pada satu
kumpulan, karena takut terkena kewajiban zakat. Dan hewan ternak yang
dimiliki oleh dua orang; maka keduanya memperhitungkannya dengan
pembagian secara sama, maka jika hewan ternak seseorang dari keduanya
belum mencapai empat puluh ekor, maka tidak diwajibkan padanya sesuatu
(kewajiban zakat) kecuali atas kehendak pemiliknya, dan pada hamba
sahaya terdapat kewajiban mengeluarkan zakat sebesar 2,5%, dan apabila
hartanya hanya berjumlah 190 maka tidak ada kewajiban atasnya sesuatu
(zakat), kecuali atas kehendak pemiliknya. "
(shahih, Al Bukhari)
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَتَبَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كِتَابَ الصَّدَقَةِ
فَلَمْ يُخْرِجْهُ إِلَى عُمَّالِهِ حَتَّى قُبِضَ فَقَرَنَهُ بِسَيْفِهِ
فَعَمِلَ بِهِ أَبُو بَكْرٍ حَتَّى قُبِضَ ثُمَّ عَمِلَ بِهِ عُمَرُ حَتَّى
قُبِضَ فَكَانَ فِيهِ فِي خَمْسٍ مِنْ الْإِبِلِ شَاةٌ وَفِي عَشْرٍ
شَاتَانِ وَفِي خَمْسَ عَشْرَةَ ثَلَاثُ شِيَاهٍ وَفِي عِشْرِينَ أَرْبَعُ
شِيَاهٍ وَفِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ ابْنَةُ مَخَاضٍ إِلَى خَمْسٍ
وَثَلَاثِينَ فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ لَبُونٍ إِلَى
خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ إِلَى
سِتِّينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا جَذَعَةٌ إِلَى خَمْسٍ
وَسَبْعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَتَا لَبُونٍ إِلَى
تِسْعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ إِلَى عِشْرِينَ
وَمِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ الْإِبِلُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ
خَمْسِينَ حِقَّةٌ وَفِي كُلِّ أَرْبَعِينَ ابْنَةُ لَبُونٍ وَفِي
الْغَنَمِ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ
فَإِنْ زَادَتْ وَاحِدَةً فَشَاتَانِ إِلَى مِائَتَيْنِ فَإِنْ زَادَتْ
وَاحِدَةً عَلَى الْمِائَتَيْنِ فَفِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ إِلَى ثَلَاثِ
مِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ الْغَنَمُ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ
مِائَةِ شَاةٍ شَاةٌ وَلَيْسَ فِيهَا شَيْءٌ حَتَّى تَبْلُغَ الْمِائَةَ
وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ
مَخَافَةَ الصَّدَقَةِ وَمَا كَانَ مِنْ خَلِيطَيْنِ فَإِنَّهُمَا
يَتَرَاجَعَانِ بَيْنَهُمَا بِالسَّوِيَّةِ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ
هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَيْبٍ
قَالَ
و قَالَ الزُّهْرِيُّ إِذَا جَاءَ الْمُصَدِّقُ قُسِّمَتْ الشَّاءُ
أَثْلَاثًا ثُلُثًا شِرَارًا وَثُلُثًا خِيَارًا وَثُلُثًا وَسَطًا
فَأَخَذَ الْمُصَدِّقُ مِنْ الْوَسَطِ
1568. Diriwayatkan
dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW telah menulis kitab
ketetapan bershadaqah (zakat), dan beliau tidak mengeluarkannya kepada
para utusan pemungut zakat (para amil) hingga beliau wafat, beliau telah
meletakannya di samping pedangnya, dan Abu Bakar telah melaksanakannya
(Ketetapan itu) hingga ia wafat, kemudian Umar pun melaksanakannya
hingga wafat. Dan isi kitab ini adalah:
"Pada
lima ekor unta, zakatnya satu ekor kambing, danpada sepuluh ekor unta
dua ekor kambing, pada lima belas ekor unta tiga ekor kambing, pada dua
puluh ekor unta empat ekor kambing, dan pada dua puluh lima sampai tiga
puluh lima ekor unta, zakatnya satu ekor anak unta betina berumur satu
tahun. Jika berjumlah tiga puluh enam ekor sampai empat puluh lima ekor
zakatnya berupa seekor anak unta betina berumur dua tahun jika jumlahnya
empat puluh enam ekor sampai enam puluh ekor, zakatnya berupa seekor
anak unta betina berumur tiga tahun, apabila jumlahnya enam puluh satu
ekor sampai dengan tujuh puluh lima ekor, maka zakatnya berupa seekor
anak unta betina. Dan apabila jumlahnya mencapai tujuh puluh enam ekor
hingga sembilan puluh ekor, maka zakatnya berupa dua ekor anak unta
betina berumur dua tahun, jika berjumlahnya mencapai sembilan puluh satu
ekor hingga seratus dua puluh ekor, maka zakatnya berupa dua ekor anak
unta betina berumur tiga tahun. Dan apabila jumlahnya lebih dari seratus
dua puluh ekor, maka pada setiap kelipatan lima puluh ekor, zakatnya
seekor anak unta betina berumur tiga tahun dan pada tiap kelipatan empat
puluh ekor, zakatnya berupa seekor anak unta betina berumur dua tahun.
Sedangkan bagi kambing yang berjumlah empat puluh ekor hingga seratus
dua puluh ekor, zakatnya berupa seekor kambing, jika jumlahnya mencapai
seratus dua puluh satu ekor hingga dua ratus ekor berupa dua ekor
kambing, dan jika berjumlah dua ratus satu ekor hingga tiga ratus ekor,
zakatnya berupa tiga ekor kambing. Namun apabila jumlahnya lebih dari
tiga ratus ekor, maka pada setiap kelipatan seratus ekor, zakatnya satu
ekor kambing, dan tidak ada kewajiban sesuatu sampai mencapai jumlah
seratus ekor, dan tidak boleh dipisah antara hewan yang telah berkumpul
dan juga tidak disatukan antara yang terpisah; karena takut terkena
kewajiban zakat. Hewan ternak yang dimiliki oleh dua orang, maka
keduanya harus memperhitungkannya dengan pembagian yang sama, dan tidak
diwajibkan mengeluarkan zakat pada hewan yang renta, dan juga tidak pada
hewan yang mempunyai cacat. " Az-Zuhri berkata, "Apabila datang orang
yang memungut zakat, maka kambing ternak dibagi menjadi tiga: sepertiga
yang buruk, sepertiga yang baik dan sepertiga yang menengah, maka orang
yang memungut zakat mengambil yang pertengahan. " (shahih).
بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ قَالَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ ابْنَةُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ
1569. Dari
Ibnu Umar. . . dengan sanad dan maknanya (sesuai dengan Hadits di
atas), ia berkata, "Jika tidak ada unta betina berumur satu tahun, maka
dapat diganti dengan unta jantan berumur dua tahun. "
(shahih).
عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ هَذِهِ نُسْخَةُ كِتَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي كَتَبَهُ فِي الصَّدَقَةِ وَهِيَ
عِنْدَ آلُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَقْرَأَنِيهَا
سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَوَعَيْتُهَا عَلَى وَجْهِهَا
وَهِيَ الَّتِي انْتَسَخَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ مِنْ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَسَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ فَإِذَا كَانَتْ إِحْدَى
وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ
تِسْعًا وَعِشْرِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ ثَلَاثِينَ وَمِائَةً
فَفِيهَا بِنْتَا لَبُونٍ وَحِقَّةٌ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَلَاثِينَ
وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ أَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ
وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَأَرْبَعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا
كَانَتْ خَمْسِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ حَتَّى تَبْلُغَ
تِسْعًا وَخَمْسِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ سِتِّينَ وَمِائَةً
فَفِيهَا أَرْبَعُ بَنَاتِ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسِتِّينَ
وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ سَبْعِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ بَنَاتِ
لَبُونٍ وَحِقَّةٌ حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَسَبْعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا
كَانَتْ ثَمَانِينَ وَمِائَةً فَفِيهَا حِقَّتَانِ وَابْنَتَا لَبُونٍ
حَتَّى تَبْلُغَ تِسْعًا وَثَمَانِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ تِسْعِينَ
وَمِائَةً فَفِيهَا ثَلَاثُ حِقَاقٍ وَبِنْتُ لَبُونٍ حَتَّى تَبْلُغَ
تِسْعًا وَتِسْعِينَ وَمِائَةً فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا
أَرْبَعُ حِقَاقٍ أَوْ خَمْسُ بَنَاتِ لَبُونٍ أَيُّ السِّنَّيْنِ وُجِدَتْ
أُخِذَتْ وَفِي سَائِمَةِ الْغَنَمِ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ سُفْيَانَ
بْنِ حُسَيْنٍ وَفِيهِ وَلَا يُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا
ذَاتُ عَوَارٍ مِنْ الْغَنَمِ وَلَا تَيْسُ الْغَنَمِ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ
الْمُصَدِّقُ
1570. Dari
Ibnu Syihab, dia berkata, "Ini adalah kitab tentang ketetapan
Rasulullah SAW yang menetapkan ketentuan zakat dan kitab ini berada pada
keluarga Umar bin Khaththab." Ibnu Syihab berkata, "Salim bin Abdullah
bin Umar telah membacakannya kepada saya, dan saya telah menghafalkannya
dengan sempurna. Teks inilah yang telah disalin oleh Umar bin Abdul
Aziz dari Abdullah bin Abdullah bin Umar dan Salim dari Abdullah bin
Abdullah bin Umar, " maka ia menyebutkan Hadits itu, ia berkata,
"Apabila jumlah unta telah mencapai seratus dua puluh satu ekor hingga
seratus dua puluh sembilan ekor, maka zakatnya tiga ekor unta betina
berumur dua tahun. Dan apabila jumlahnya sebanyak seratus tiga puluh
ekor hingga seratus tiga puluh sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor
unta betina berumur dua tahun dan seekor unta betina berumur tiga tahun.
Apabila mencapai seratus empat puluh ekor sampai seratus empat puluh
sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor unta betina berumur tiga tahun dan
seekor unta betina berumur dua tahun. Bila jumlahnya mencapai seratus
lima puluh ekor sampai dengan seratus lima puluh sembilan ekor, tiga
ekor unta betina berumur tiga tahun. Bila jumlahnya mencapai seratus
enam puluh ekor hingga seratus enam puluh sembilan ekor, zakatnya empat
ekor unta betina berumur dua tahun. Jika jumlahnya mencapai seratus
tujuh puluh ekor hingga seratus tujuh puluh sembilan ekor, zakatnya tiga
ekor unta betina berumur dua tahun dan seekor unta betina berumur tiga
tahun. Jika berjumlah seratus delapan puluh ekor hingga seratus delapan
puluh sembilan ekor, maka zakatnya dua ekor unta betina berumur tiga
tahun dan dua ekor unta betina berumur dua tahun. Jika berjumlah seratus
sembilan puluh ekor hingga seratus sembilan puluh sembilan ekor, tiga
ekor unta betina berumur tiga tahun dan seekor betina berumur dua tahun.
Jika berjumlah dua ratus ekor, zakatnya empat ekor unta betina berumur
tiga tahun atau lima ekor unta betina berumur dua tahun, dan unta yang
mana saja yang didapatkan dari dua umur ini, itulah yang diambil, dan
pada kambing yang diternak juga terdapat ketentuan zakatnya ".
Di
dalamnya juga ditentukan: "Dalam zakat tidak diambil hewan yang sudah
renta, dan juga kambing yang memiliki cacat, dan juga yang jantan baru
berumur satu tahun; kecuali jika orang yang menerima zakat
menghendakinya ". (shahih).
قَالَ مَالِكٌ وَقَوْلُ
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ
مُتَفَرِّقٍ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ هُوَ أَنْ يَكُونَ لِكُلِّ
رَجُلٍ أَرْبَعُونَ شَاةً فَإِذَا أَظَلَّهُمْ الْمُصَدِّقُ جَمَعُوهَا
لِئَلَّا يَكُونَ فِيهَا إِلَّا شَاةٌ وَلَا يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ
أَنَّ الْخَلِيطَيْنِ إِذَا كَانَ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةُ شَاةٍ
وَشَاةٌ فَيَكُونُ عَلَيْهِمَا فِيهَا ثَلَاثُ شِيَاهٍ فَإِذَا
أَظَلَّهُمَا الْمُصَدِّقُ فَرَّقَا غَنَمَهُمَا فَلَمْ يَكُنْ عَلَى كُلِّ
وَاحِدٍ مِنْهُمَا إِلَّا شَاةٌ فَهَذَا الَّذِي سَمِعْتُ فِي ذَلِكَ
1571. Diriwayatkan
dari Malik, dia berkata, "Perkataan Umar bin Khaththab RA, 'Tidak
disatukan (dikumpulkan) antara yang terpisah dan tidak dipisahkan antara
yang satu kumpulan, maksudnya adalah: Setiap orang (dari dua orang)
memiliki 40 ekor kambing, maka apabila pemungut zakat mendatangi mereka,
maka keduanya mengumpulkan kambing mereka menjadi satu, agar kewajiban
zakat yang wajib dikeluarkan pada hewannya tersebut hanya satu ekor
kambing. "
"Dan
tidak dipisahkan antara yang bersatu (yang merupakan satu kumpulan)
artinya bahwa dua orang yang tergabung harta dari hewan ternaknya,
apabila setiap orang dari keduanya memiliki seratus satu ekor kambing,
maka kewajiban keduanya adalah mengeluarkan tiga ekor kambing. Apabila
pemungut zakat mendatangi keduanya, maka keduanya memisahkan kambing
mereka, sehingga kewajiban zakat yang harus dikeluarkan hanya satu
kambing, itulah yang telah saya dengar dalam permasalahan ini". (shahih maqthur).
عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ زُهَيْرٌ أَحْسَبُهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّه
قَالَ هَاتُوا رُبْعَ الْعُشُورِ مِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا
دِرْهَمٌ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ شَيْءٌ حَتَّى تَتِمَّ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ
فَإِذَا كَانَتْ مِائَتَيْ دِرْهَمٍ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ فَمَا
زَادَ فَعَلَى حِسَابِ ذَلِكَ وَفِي الْغَنَمِ فِي أَرْبَعِينَ شَاةً شَاةٌ
فَإِنْ لَمْ يَكُنْ إِلَّا تِسْعٌ وَثَلَاثُونَ فَلَيْسَ عَلَيْكَ فِيهَا
شَيْءٌ وَسَاقَ صَدَقَةَ الْغَنَمِ مِثْلَ الزُّهْرِيِّ قَالَ وَفِي
الْبَقَرِ فِي كُلِّ ثَلَاثِينَ تَبِيعٌ وَفِي الْأَرْبَعِينَ مُسِنَّةٌ
وَلَيْسَ عَلَى الْعَوَامِلِ شَيْءٌ وَفِي الْإِبِلِ فَذَكَرَ صَدَقَتَهَا
كَمَا ذَكَرَ الزُّهْرِيُّ قَالَ وَفِي خَمْسٍ وَعِشْرِينَ خَمْسَةٌ مِنْ
الْغَنَمِ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا ابْنَةُ مَخَاضٍ فَإِنْ لَمْ
تَكُنْ بِنْتُ مَخَاضٍ فَابْنُ لَبُونٍ ذَكَرٌ إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِينَ
فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا بِنْتُ لَبُونٍ إِلَى خَمْسٍ
وَأَرْبَعِينَ فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً فَفِيهَا حِقَّةٌ طَرُوقَةُ
الْجَمَلِ إِلَى سِتِّينَ ثُمَّ سَاقَ مِثْلَ حَدِيثِ الزُّهْرِيِّ قَالَ
فَإِذَا زَادَتْ وَاحِدَةً يَعْنِي وَاحِدَةً وَتِسْعِينَ فَفِيهَا
حِقَّتَانِ طَرُوقَتَا الْجَمَلِ إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ فَإِنْ كَانَتْ
الْإِبِلُ أَكْثَرُ مِنْ ذَلِكَ فَفِي كُلِّ خَمْسِينَ حِقَّةٌ وَلَا
يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَلَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ خَشْيَةَ
الصَّدَقَةِ وَلَا تُؤْخَذُ فِي الصَّدَقَةِ هَرِمَةٌ وَلَا ذَاتُ عَوَارٍ
وَلَا تَيْسٌ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ الْمُصَدِّقُ وَفِي النَّبَاتِ مَا
سَقَتْهُ الْأَنْهَارُ أَوْ سَقَتْ السَّمَاءُ الْعُشْرُ وَمَا سَقَى
الْغَرْبُ فَفِيهِ نِصْفُ الْعُشْرِ وَفِي حَدِيثِ عَاصِمٍ وَالْحَارِثِ
الصَّدَقَةُ فِي كُلِّ عَامٍ قَالَ زُهَيْرٌ أَحْسَبُهُ قَالَ مَرَّةً
وَفِي حَدِيثِ عَاصِمٍ إِذَا لَمْ يَكُنْ فِي الْإِبِلِ ابْنَةُ مَخَاضٍ
وَلَا ابْنُ لَبُونٍ فَعَشَرَةُ دَرَاهِمَ أَوْ شَاتَانِ
1572.
Diriwayatkan dari Ali RA - saya mengira - dari Nabi SAW, sesungguhnya
beliau bersabda, "Berikanlah seperempat puluh (2,5 %); yaitu dari setiap
40 dirham, (zakatnya) satu dirham. Dan tidak wajib atas kamu sekalian
sesuatu (zakat), sehingga kamu memiliki dua ratus Dirham, maka kalau dua
ratus Dirham, pada zakatnya adalah lima Dirham, maka apabila melebihi
dari dua ratus Dirham, maka perhitungan zakatnya sesuai dengan ketentuan
itu (2.5% dari harta yang dimiliki), dan pada kambing; dalam empat
puluh ekor kambing, zakatnya satu ekor kambing, dan kalau jumlahnya
tidak lain hanya tiga puluh sembilan, maka tidak wajib atas kamu untuk
mengeluarkan sesuatu. "
Kemudian
ia menguraikan zakat kambing, dia berkata, "Pada setiap tiga puluh ekor
sapi zakatnya seekor anak sapi berumur setahun dan pada empat puluh
ekor sapi, zakatnya seekor sapi betina dewasa. Dan pada sapi-sapi yang
digunakan untuk membajak tidak diwajibkan mengeluarkan zakatnya, dan
pada unta ...."
Kemudian
ia menyebutkan ketetapan zakatnya, sebagaimana disebutkan oleh
Az-Zuhri, ia berkata, "Pada dua puluh lima ekor, zakatnya lima ekor
kambing, maka apabila lebih satu ekor (dua puluh enam) sampai tiga puluh
lima ekor, maka zakatnya adalah satu ekor unta betina yang berumur satu
tahun, maka apabila tidak terdapat unta betina yang berumur satu tahun,
dapat digantikan dengan unta jantan yang berumur dua tahun. Dan apabila
jumlah itu melebihi satu ekor (tiga puluh enam) hingga empat puluh lima
ekor, maka yang zakatnya berupa seekor unta betina berumur dua tahun,
maka jika lebih dari itu hingga berjumlah enam puluh ekor, maka yang
dikeluarkannya, seekor unta betina berumur tiga tahun yang sudah dapat
beranak. "
Kemudian
ia berkata, "Maka apabila berjumlah lebih satu ekor (sembilan puluh
satu ekor) hingga seratus dua puluh ekor, maka yang dikeluarkan dua ekor
unta betina berumur tiga tahun yang dapat beranak, jika lebih dari itu
maka perhitungannya tiap kelipatan lima puluh ekor, satu ekor unta
betina berumur 3 tahun. Dan hewan yang terpisah tidak boleh dikumpulkan
menjadi satu dan juga tidak boleh hewan yang terkumpul,
dipisah-pisahkan, karena takut mengeluarkan zakat, dan tidak diambil
zakat dari hewan yang renta, dan tidak pada hewan yang mempunyai cacat,
dan juga tidak pada hewan yang jantan yang baru berumur satu tahun,
kecuali pemungut zakat menghendakinya, dan pada tmbuhan yang diairi oleh
sungai - atau oleh air hujan -, zakatnya sepersepuluh (10%), dan
tumbuhan yang diairi oleh pengairan yang butuh pembiayaan, maka zakatnya
adalah seperduapuluh (5%). "
Di
dalam suatu riwayat: "Zakat wajib dikeluarkan pada setiap tahun. " Di
dalam lafazh yang lain: "Hanya satu kali. "Dan di dalam riwayat
dikatakan, "Jika tidak ada unta betina berumur 1 tahun dan juga unta
jantan berumur 2 tahun maka gantinya 10 dirham atau 2 ekor kambing. "
(shahih).
عَنْ
عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ بِبَعْضِ أَوَّلِ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَإِذَا كَانَتْ لَكَ
مِائَتَا دِرْهَمٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا خَمْسَةُ
دَرَاهِمَ وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ يَعْنِي فِي الذَّهَبِ حَتَّى يَكُونَ
لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا فَإِذَا كَانَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا وَحَالَ
عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ
ذَلِكَ قَالَ فَلَا أَدْرِي أَعَلِيٌّ يَقُولُ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ أَوْ
رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ فِي
مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الْحَوْلُ إِلَّا أَنَّ جَرِيرًا
قَالَ ابْنُ وَهْبٍ يَزِيدُ فِي الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ فِي مَالٍ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ
الْحَوْلُ
1573. Diriwayatkan
dari Ali RA, Dari Nabi SAW'-pada bagian awal Hadits ini - beliau
bersabda, "Apabila kamu memiliki 200 dirham dan telah mencukupi satu
tahun, maka zakat yang harus dikeluarkan sebesar 5 dirham, dan tidak ada
kewajiban atasmu - yakni: pada harta emas, hingga kamu memiliki senilai
20 dinar, Maka jika kamu memiliki 20 dinar dan telah mencukupi satu
tahun, maka zakatnya setengan dinar. Dan apabila lebih dari itu, maka
cara perhitungannya seperti itu, " ia berkata, "Saya tidak mengetahui
apakah Ali yang mengatakan cara perhitungannya seperti itu, atau ia
mengangkat perkataan itu (menisbatkannya) kepada Nabi SAW? Dan tidak
wajib mengeluarkan zakat pada harta zakat sehingga (harta itu) telah
mencapai satu tahun. "
(shahih).
عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ عَفَوْتُ عَنْ
الْخَيْلِ وَالرَّقِيقِ فَهَاتُوا صَدَقَةَ الرِّقَةِ مِنْ كُلِّ
أَرْبَعِينَ دِرْهَمًا دِرْهَمًا وَلَيْسَ فِي تِسْعِينَ وَمِائَةٍ شَيْءٌ
فَإِذَا بَلَغَتْ مِائَتَيْنِ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ
1574. Diriwayatkan
dari Ali RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Dahulu aku
telah bebaskan (zakat) kuda dan hamba sahaya, maka (sekarang)
keluarkanlah shadaqah (zakat) hamba sahaya; dari setiap 40 dirham,
zakatnya satu dirham, dan tidaklah wajib dikeluarkan sesuatu dari zakat
pada seratus sembilan puluh dirham, dan jikalau telah mencapai jumlah
dua ratus dirham maka zakatnya 5 dirham.'" Hadits shahih.
عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي كُلِّ
سَائِمَةِ إِبِلٍ فِي أَرْبَعِينَ بِنْتُ لَبُونٍ وَلَا يُفَرَّقُ إِبِلٌ
عَنْ حِسَابِهَا مَنْ أَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا قَالَ ابْنُ الْعَلَاءِ
مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهَا وَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا
وَشَطْرَ مَالِهِ عَزْمَةً مِنْ عَزَمَاتِ رَبِّنَا عَزَّ وَجَلَّ لَيْسَ
لِآلِ مُحَمَّدٍ مِنْهَا شَيْءٌ
1575. Diriwayatkan
dari Muawiyah bin Haidah, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda,
"Pada setiap unta ternak dalam jumlah 40 ekor, zakatnya seekor unta
betina berumur 2 tahun, dan tidak boleh dipisah-pisahkan dari
perhitungannya. Barangsiapa memberikannya untuk disewakan -berkata Ibnu
Al 'Alaa, "Menyewakan dengan unta zakat "-maka ia berhak mengambil
upahnya, dan barangsiapa enggan mengeluarkan zakatnya, maka kami akan
mengambilnya dan mengambil setengah hartanya, sebagai pelaksanaan satu
keinginan dari keinginan Allah SWT. Dan tidaklah bagi keluarga Muhammad
SAW mendapat bagian dari harta zakat. " (hasari).
عَنْ مُعَاذٍ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا وَجَّهَهُ إِلَى
الْيَمَنِ أَمَرَهُ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ الْبَقَرِ مِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ
تَبِيعًا أَوْ تَبِيعَةً وَمِنْ كُلِّ أَرْبَعِينَ مُسِنَّةً وَمِنْ كُلِّ
حَالِمٍ يَعْنِي مُحْتَلِمًا دِينَارًا أَوْ عَدْلَهُ مِنْ الْمَعَافِرِ
ثِيَابٌ تَكُونُ بِالْيَمَنِ
1576. Dari
Muadz, bahwasanya Nabi SAW ketika mengutusnya ke Yaman, merintahkan
kepadanya untuk mengambil zakat sapi, dari setiap 30 ekor, zakatnya
seekor sapi berumur satu tahun - baik jantan maupun betina - dan dari
setiap 40 ekor sapi, zakatnya satu ekor sapi betina dewasa, serta bagi
setiap orang yang mimpi, yaitu orang yang telah bermimpi (baligh),
zakatnya satu dinar, atau yang senilai dengannya dari "Ma'afir (pakaian
yang berada di Yaman) ". (shahih).
عَنْ
مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ فَذَكَرَ مِثْلَهُ لَمْ يَذْكُرْ ثِيَابًا
تَكُونُ بِالْيَمَنِ وَلَا ذَكَرَ يَعْنِي مُحْتَلِمًا
1578. Dari
Muadz bin Jabal, dia berkata, "Nabi SAW telah mengutusnya ke Yaman,
maka ia menyebutkan dengan ungkapan yang serupa (dengan riwayat yang di
atas), tapi ia tidak menyebutkan pakaian yang berada di Yaman, dan juga
tidak menyebutkan kata-kata orang laki-laki, -yang dimaksud adalah
"Orang yang bermimpi"-. {shahih).
عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ قَالَ سِرْتُ أَوْ قَالَ أَخْبَرَنِي مَنْ سَارَ
مَعَ مُصَدِّقِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا فِي
عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لَا
تَأْخُذَ مِنْ رَاضِعِ لَبَنٍ وَلَا تَجْمَعَ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا
تُفَرِّقَ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ وَكَانَ إِنَّمَا يَأْتِي الْمِيَاهُ حِينَ
تَرِدُ الْغَنَمُ فَيَقُولُ أَدُّوا صَدَقَاتِ أَمْوَالِكُمْ قَالَ
فَعَمَدَ رَجُلٌ مِنْهُمْ إِلَى نَاقَةٍ كَوْمَاءَ قَالَ قُلْتُ يَا أَبَا
صَالِحٍ مَا الْكَوْمَاءُ قَالَ عَظِيمَةُ السَّنَامِ قَالَ فَأَبَى أَنْ
يَقْبَلَهَا قَالَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ تَأْخُذَ خَيْرَ إِبِلِي قَالَ
فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا قَالَ فَخَطَمَ لَهُ أُخْرَى دُونَهَا فَأَبَى
أَنْ يَقْبَلَهَا ثُمَّ خَطَمَ لَهُ أُخْرَى دُونَهَا فَقَبِلَهَا وَقَالَ
إِنِّي آخِذُهَا وَأَخَافُ أَنْ يَجِدَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِي عَمَدْتَ إِلَى رَجُلٍ
فَتَخَيَّرْتَ عَلَيْهِ إِبِلَهُ قَالَ لَا يُفَرَّقُ
1579. Dari
Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, "Aku telah berjalan " atau dia
berkata, "Aku telah diberitahu oleh orang yang berjalan bersama orang
yang memungut harta zakat (utusan) nabi SAW pada zaman Rasulullah SAW,
(ketentuan zakat) adalah: "Janganlah kamu mengambil zakat dari hewan
yang masih menyusu, dan janganlah kamu mengumpulkan antara yang
terpisah, dan janganlah kamu memisahkan yang berkumpul (kesatuan harta),
dan dahulu air datang hanya ketika kambing-kambing keluar, maka ia
mengatakan, "Keluarkanlah zakat harta kamu sekalian. " Ia berkata, "Maka
salah seorang dari mereka menyengaja untuk memberikan zakat dengan unta
betina yang Kaumaa,' ia berkata, "Aku bertanya, 'Apa itu kaumaa' wahai
Abu Shalih? Dia berkata, "Yaitu unta yang besar punuknya. " Dia berkata,
"Maka ia menolak menerimanya, " ia berkata, "Sesungguhnya aku ingin
kamu mengambil untaku yang paling baik, " ia berkata, "Maka ia menolak
untuk mengambilnya, " ia berkata, "Maka ia mengikat untanya yang lain
selain unta tadi, maka ia tetap menolaknya, kemudian ia mengikat mulut
untanya yang lain, yang bukan unta yang tadi, maka ia menerimanya, " ia
berkata, "Sesungguh aku menerimanya (unta ini), aku takut Rasulullah SAW
mendapatkanku seraya mengatakan, "Kamu telah menyengaja kepada
seseorang (untuk mengambil zakatnya), kemudian kamu telah memilah-milah
untanya?!"
Pada lafazh yang lain: "Tidak boleh dipisah-pisah ". (hasan).
عَنْ سُوَيْدِ بْنِ غَفَلَةَ قَالَ أَتَانَا
مُصَدِّقُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذْتُ
بِيَدِهِ وَقَرَأْتُ فِي عَهْدِهِ لَا يُجْمَعُ بَيْنَ مُفْتَرِقٍ وَلَا
يُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ خَشْيَةَ الصَّدَقَةِ
1580. Dari
Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, "Telah datang kepada kami utusan Nabi
SAW untuk mengambil harta zakat, maka aku pegang tangannya, dan aku
bacakan (ketentuan zakat) pada zaman Nabi SAW: "Tidak boleh disatukan di
antara yang terpisah, dan tidak boleh dipisahkan di antara yang
bersatu, karena takut akan kewajiban membayar zakat. " (hasan)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ الْغَاضِرِيِّ مِنْ غَاضِرَةِ قَيْسٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثٌ مَنْ فَعَلَهُنَّ
فَقَدْ طَعِمَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ عَبَدَ اللَّهَ وَحْدَهُ وَأَنَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَعْطَى زَكَاةَ مَالِهِ طَيِّبَةً بِهَا
نَفْسُهُ رَافِدَةً عَلَيْهِ كُلَّ عَامٍ وَلَا يُعْطِي الْهَرِمَةَ وَلَا
الدَّرِنَةَ وَلَا الْمَرِيضَةَ وَلَا الشَّرَطَ اللَّئِيمَةَ وَلَكِنْ
مِنْ وَسَطِ أَمْوَالِكُمْ فَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَسْأَلْكُمْ خَيْرَهُ
وَلَمْ يَأْمُرْكُمْ بِشَرِّهِ
1582.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Muawiyah Al Ghadhiri - berasal dari
daerah ghadhirat Qais - ia berkata, "Nabi SAW bersabda, 'Tiga perkara
yang barangsiapa mengerjakannya maka ia telah merasakan (manisnya)
keimanan, yaitu orang yang menyembah hanya kepada Allah SWT semata, dan
berkeyakinan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah,
dan memberikan zakat hartanya, dengan perasaan senang jiwanya dengan
perbuatannya itu, kepada utusan yang datang (untuk mengambil zakatnya)
setiap tahun, dan ia tidak memberikan hewan yang sudah renta, dan juga
tidak memberikan hewan yang berpenyakit menular, dan hewan yang sakit,
dan juga tidak memberikan syarat yang tercela, akan tetapi ia memberikan
zakat dari hartanya yang pertengahan, karena Allah SWT tidak meminta
kepada kamu yang terbaik (dari harta kamu), dan juga tidak memerintahkan
kepadamu untuk mengeluarkan hartamu yang terburuk. " (shahih)
عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ بَعَثَنِي
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصَدِّقًا فَمَرَرْتُ
بِرَجُلٍ فَلَمَّا جَمَعَ لِي مَالَهُ لَمْ أَجِدْ عَلَيْهِ فِيهِ إِلَّا
ابْنَةَ مَخَاضٍ فَقُلْتُ لَهُ أَدِّ ابْنَةَ مَخَاضٍ فَإِنَّهَا
صَدَقَتُكَ فَقَالَ ذَاكَ مَا لَا لَبَنَ فِيهِ وَلَا ظَهْرَ وَلَكِنْ
هَذِهِ نَاقَةٌ فَتِيَّةٌ عَظِيمَةٌ سَمِينَةٌ فَخُذْهَا فَقُلْتُ لَهُ مَا
أَنَا بِآخِذٍ مَا لَمْ أُومَرْ بِهِ وَهَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْكَ قَرِيبٌ فَإِنْ أَحْبَبْتَ أَنْ
تَأْتِيَهُ فَتَعْرِضَ عَلَيْهِ مَا عَرَضْتَ عَلَيَّ فَافْعَلْ فَإِنْ
قَبِلَهُ مِنْكَ قَبِلْتُهُ وَإِنْ رَدَّهُ عَلَيْكَ رَدَدْتُهُ قَالَ
فَإِنِّي فَاعِلٌ فَخَرَجَ مَعِي وَخَرَجَ بِالنَّاقَةِ الَّتِي عَرَضَ
عَلَيَّ حَتَّى قَدِمْنَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَتَانِي رَسُولُكَ لِيَأْخُذَ
مِنِّي صَدَقَةَ مَالِي وَايْمُ اللَّهِ مَا قَامَ فِي مَالِي رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا رَسُولُهُ قَطُّ قَبْلَهُ
فَجَمَعْتُ لَهُ مَالِي فَزَعَمَ أَنَّ مَا عَلَيَّ فِيهِ ابْنَةُ مَخَاضٍ
وَذَلِكَ مَا لَا لَبَنَ فِيهِ وَلَا ظَهْرَ وَقَدْ عَرَضْتُ عَلَيْهِ
نَاقَةً فَتِيَّةً عَظِيمَةً لِيَأْخُذَهَا فَأَبَى عَلَيَّ وَهَا هِيَ
ذِهْ قَدْ جِئْتُكَ بِهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ خُذْهَا فَقَالَ لَهُ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاكَ الَّذِي عَلَيْكَ
فَإِنْ تَطَوَّعْتَ بِخَيْرٍ آجَرَكَ اللَّهُ فِيهِ وَقَبِلْنَاهُ مِنْكَ
قَالَ فَهَا هِيَ ذِهْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ جِئْتُكَ بِهَا فَخُذْهَا
قَالَ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
بِقَبْضِهَا وَدَعَا لَهُ فِي مَالِهِ بِالْبَرَكَةِ
1583. Dari
Ubay bin Ka'ab, dia berkata, "Nabi SAW telah mengutus aku untuk
mengumpulkan harta zakat, maka aku melewati seseorang, ketika ia
mengumpulkan hartanya (hewan) untuk diberikan kepadaku, aku tidak
mendapatkan hewan yang sesuai dengan kewajibannya kecuali aku
mendapatkan unta betina yang berumur satu tahun, " maka aku katakan
kepadanya, "Keluarkanlah unta betina yang berumur satu tahun; karena itu
sesuai dengan kadar zakat kamu, " maka ia berkata, "Itu unta betina
yang tidak punya susu dan juga tidak punya punggung; akan tetapi ini
unta yang masih muda, besar dan gemuk, maka ambillah unta betina itu, "
maka aku berkata kepadanya, "Aku tidak akan mengambil apa yang tidak
diperintahkan, ini Rasulullah SAW dekat dari kamu, makajika kamu mau
mendatanginya untuk menawarkan kepadanya apa yang kamu tawarkan
kepadaku, silahkan! kalau beliau menerimanya dari kamu, maka aku akan
menerimanya, dan kalau beliau menolaknya, maka aku akan kembalikan. "
Dia berkata, "Ya, aku akan kerjakan, maka ia (orang itu) keluar
bersamaku, dan sambil membawa unta betina yang ia tawarkan kepadaku,
sehingga menemui Rasulullah SAW, " maka ia berkata, "Wahai Nabiyyullah,
telah datang kepadaku utusanmu untuk mengambil zakat dariku, demi Allah!
Tidakada yang mengambil zakat hartaku sama sekali sebelumnya, balk
Rasulullah SAW maupun utusannya, maka aku kumpulkan hartaku untuk aku
berikan kepadanya, maka ia menyangka bahwa kewajiban zakatku adalah unta
betina yang berumur satu tahun, itulah unta betina yang tidak mempunyai
susu dan juga tidak mempunyai punggung, dan aku telah menawarkan
kepadanya seekor unta betina yang masih muda yang berbadan besar untuk
diambilnya, tapi ia menolaknya, inilah unta yang aku bawa, wahai
Rasulullah! Ambillah, " maka Rasulullah SAW bersabda, "Memang itulah
(zakat) yang wajib atas kamu, tapi jika kamu menambah dengan kebaikanmu,
niscaya Allah SWT akan mengganjarmu, dan kami akan menerimanya dari
kamu. " Dia berkata, "Inilah unta itu wahai Rasulullah, aku telah
membawanya, maka ambillah," dan ia berkata, maka Rasulullah SAW
memerintahkannya untuk mengambilnya, dan beliau mendoakan kepadanya agar
hartanya berkah. " (Hasan).
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى
الْيَمَنِ فَقَالَ إِنَّكَ تَأْتِي قَوْمًا أَهْلَ كِتَابٍ فَادْعُهُمْ
إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ
فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ
عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ
أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ
صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى
فُقَرَائِهِمْ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوكَ لِذَلِكَ فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ
أَمْوَالِهِمْ وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا
وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ
1584. Dari
Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Muadz ke Yaman, dan
beliau bersabda, 'Sesungguhnya kamu akan mendatangi sekelompok kaum ahli
kitab, maka serulah mereka untuk barsaksi bahwa tidak ada Tuhan yang
berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya aku adalah Rasulullah, dan
jika mereka menaati apa yang kamu serukan, maka beritahukan kepada
mereka sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka shalat lima waktu
sehari semalam, dan jika mereka mentaati kamu, maka beritahukan kepada
mereka bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka zakat dari harta-harta
mereka, yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan
diberikan kepada orang-orang fakir dari mereka. Jika mereka menaati
kamu, maka jauhilah harta-harta mereka yang paling baik menurut mereka
dan takutlah kamu dari doa orang yang dizhalimi, karena tidak ada
penghalang antara doa orang itu dan Allah. "(Muttafaq Alaih).
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُعْتَدِي الْمُتَعَدِّي فِي الصَّدَقَةِ كَمَانِعِهَا
1585. Dari
Anas bin Malik, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang
menentang dan melanggar kewajiban mengeluarkan shadaqah (zakat) seperti
orang yang enggan atau menolak mengeluarkannya. " (hasan),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar