عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا سَقَتْ
السَّمَاءُ وَالْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ أَوْ كَانَ بَعْلًا الْعُشْرُ
وَفِيمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي أَوْ النَّضْحِ نِصْفُ الْعُشْرِ
1596. Dari
Ibnu Umar, dia berkata, 'Rasulullah SAW telah bersabda, "Pada tumbuhan
yang pengairannya dari langit (hujan), sungai dan mata air - atau
tubuhan yang tidak butuh pengairan-, zakatnya adalah sepersepuluh (10%),
dan pada tumbuhan yang diairi dengan alat pengairan, alat penarik air;
zakatnya seperduapuluh (5%)." (shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِيمَا سَقَتْ
الْأَنْهَارُ وَالْعُيُونُ الْعُشْرُ وَمَا سُقِيَ بِالسَّوَانِي فَفِيهِ
نِصْفُ الْعُشْرِ
1597. Dari
Jabir bin Abdullah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Pada apa-apa
(tumbuhan) yang pengairannya dari hujan, sungai dan mata air, maka
zakatnya adalah sepersepuluh (10%), dan apa-apa (tumbuhan) yang diairi
dengan alat pengairan, maka zakatnya adalah seperduapuluh (5%). " (Shahih)
قَالَ وَكِيعٌ الْبَعْلُ الْكَبُوسُ الَّذِي يَنْبُتُ مِنْ مَاءِ السَّمَاءِ قَالَ
ابْنُ الْأَسْوَدِ وَقَالَ يَحْيَى يَعْنِي ابْنَ آدَمَ سَأَلْتُ أَبَا
إِيَاسٍ الْأَسَدِيَّ عَنْ الْبَعْلِ فَقَالَ الَّذِي يُسْقَى بِمَاءِ
السَّمَاءِ و قَالَ النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ الْبَعْلُ مَاءُ الْمَطَرِ
1598. Waki' telah berkata, "Al Ba'lu adalah
tumbuhan yang tumbuh dari air hujan. " Yahya Ibnu Adam telah berkata,
"Saya telah bertanya kepada Abu lyas Al Asadi tentangAl Ba'l, ia
berkata, 'Yang diairi oleh air hujan.'" An-Nadhru bin Syumabli berkata,
"Al Ba'lu yaitu air hujan. " (shahih maqthu)
قَالَ
أَبُو دَاوُد شَبَرْتُ قِثَّاءَةً بِمِصْرَ ثَلَاثَةَ عَشَرَ شِبْرًا
وَرَأَيْتُ أُتْرُجَّةً عَلَى بَعِيرٍ بِقِطْعَتَيْنِ قُطِّعَتْ
وَصُيِّرَتْ عَلَى مِثْلِ عِدْلَيْنِ
Abu
Daud berkata, "Saya telah mengukur sebuah mentimun di Mesir, panjangnya
13 jengkal, dan saya melihat sebuah pohon yang tinggi yang buahnya
seperti jeruk nipis di atas hewan yang dipotong menjadi dua bagian, maka
saya potong (mentimun itu) dan saya jadikan seperti dua mata timbangan.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar